Semarang: Pasangan petahana calon wali kota dan wakil wali kota Semarang, Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryati Rahayu, melawan kotak kosong pada Pilkada Serentak 2020. Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun tak menetapkan nomor urut untuk pasangan tersebut alih-alih menempatkan foto keduanya pada sisi kiri surat suara.

"Tata letaknya dapat posisi kiri dari pandangan mata pemilih," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Kamis, 24 September 2020.

Ia menjelaskan pada sisi kanan surat suara akan diletakkan gambar kotak kosong. Hendrar mengaku tak masalah dengan pengaturan tata letak itu. Bagi dia, di sisi kiri atau kanan surat suara tak akan berpengaruh pada pemilih.

Baca juga: 741 Paslon Melaju ke Pilkada 2020, 25 Daerah Diisi Calon Tunggal

"Doa kami, mudah-mudahan diberi kelancaran menjalani tahapan kampanye sekaligus pada saat pencoblosan. Kanan-kiri tidak ada masalah, kehidupan kita memang begitu, ada tangan kanan ada tangan kiri," ungkapnya.
 
Lebih lanjut, Hendrar berencana mengambil cuti sebagai Wali Kota Semarang mulai Sabtu, 26 September 2020. Dia menegaskan akan mengawali masa kampanye dengan sowan ke tokoh dan sesepuh-sesepuh Kota Semarang termasuk pimpinan media.

"Besok kami serahkan tanjung jawab (pemerintahan) ke Pelaksana tugas Wali Kota, termasuk aset-aset kita kembalikan kepada Pemkot Semarang," jelas dia.

Komisioner KPU Kota Semarang, Novi Maria Ulfa, menambahkan surat suara pada Pilkada 2020 berisi dua gambar kotak. Gambar kotak sebelah kiri dari pandangan mata pemilih akan berisi pasangan Hendrar Prihadi-Hevearita.

"Sedangkan gambar satunya lagi akan dibiarkan kosong. Tidak ada nomor urut, hanya tata letak saja," imbuh dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((MEL))