Jakarta: Ratusan pasangan calon telah ditetapkan sebagai calon gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota. Namun, ada pasangan calon yang gagal maju dalam Pilkada 2020.

“Dari 743 total yang mendaftar, dua calon yang mendaftar statusnya ditolak,” kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Evi Novida Ginting saat dihubungi, Senin, 24 September 2020.

Dua bakal pasangan calon yang ditolak yakni calon bupati dan wakil bupati Poso, Muh. Syarif Rum Machmoed dan Vivin Baso Ali. Kemudian, calon bupati dan wakil bupati Raja Ampat, Manuel Piter Urbinas dan Hasan Makasar. Namun Evi tidak memerinci alasan penolakan kedua bakal calon kepala daerah itu.

Baca: Ruhama Ben Terganjal Surat Pengunduran Diri di Pilkada Tangsel

Sementara itu, terdapat 25 kabupaten/kota dengan calon tunggal. Mereka tersebar di seluruh Indonesia, antara lain di Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara; Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan; Semarang, Jawa Tengah; Balikpapan, Kalimantan Timur; hingga Pegunungan Arfak, Papua Barat.

Evi menyebut jumlah tersebut belum final. KPU masih menginput data terbaru. “Data ini masih akan berubah sampai input selesai,” ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((AZF))