Jakarta: Masalah pendidikan masih menjadi salah satu masalah utama di
Papua Tengah, dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia — termasuk integritas personal — di provinsi tersebut.
Berkaca dari pengalamannya sebagai bupati, Calon Gubernur Meki Nawipa dari pasangan nomor urut 3 mengatakan bahwa membangun sekolah asrama belum dapat dilakukan karena faktor keamanan.
Menurutnya, hal yang paling mungkin dilakukan memperkuat sistem sekolah sepanjang hari dengan dukungan tenaga guru yang kompeten.
“Saya sudah pernah membuat Paud, SD, SMP di tujuh titik. Kami mengontrak guru. Ada 3 ribu anak Paniai yang mendapat pendidikan bagus selama saya menjadi bupati,” tutur Meki Nawipa dalam acara debat perdana Pilkada Papua Tengah di Metro TV, Sabtu, 19 Oktober 2024.
Bagi Meki, salah satu hal terpenting dari pendidikan adalah menciptakan SDM berintegritas tinggi. Ia mengatakan integritas ini harus dibangun sejak level pendidikan terendah, yaitu pendidikan anak usia dini, hingga ke jenjang universitas.
“Jika tidak bawah, orang itu sudah tidak bisa diubah. Sudah susah,” tutur Meki Nawipa.
Jika terpilih menjadi gubernur nanti, ia berencana melanjutkan sistem sekolah sepanjang hari dan juga memperkuat kerja sama dengan aparat negara terkait, dalam hal ini bupati yang memiliki wewenang perihal pendidikan di level Paud, TK, SD dan SMP.
“Kita akan kerja sama dengan bupati. Saat bupati butuh guru, maka kami akan kirim sesuai kebutuhan,” tutup Meki Nawipa.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WAN))