Jakarta: Partai Persatuan Pembangunan (
PPP) menginventarisasi perolehan Pemilihan Kepala Daerah (
Pilkada) 2020. Hasil penghitungan sementara, partai berlambang Ka'bah menang di 123 daerah.
"Atau dalam persentase menang sebesar 55,5 persen," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arsul Sani kepada
Medcom.id, Jumat, 11 Desember 2020.
PPP berhasil meraih kemenangan di 94 daerah sebagai pengusung pasangan calon (paslon). Sedangkan di 29 daerah lainnya, PPP berstatus pendukung paslon.
Wakil Ketua MPR itu menyebut persentase kemenangan bakal berubah. Sebab, penghitungan di beberapa daerah masih berjalan. Misalnya, Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sulawesi Utara (Sultra).
Baca:
Perayaan Hasil Hitungan Cepat Pilkada Diminta Secara Online
Anggota Komisi III DPR itu mengakui hasil hitung cepat (
quick count) di tiga provinsi tersebut sudah ada. Namun, PPP tidak ingin quick count sebagai patokan kemenangan.
Selain itu, kata Arsul, perolehan suara versi rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan
quick count selalu memiliki selisih. Kemenangan di pilkada dengan selisih tipis sulit dipastikan jika bergantung ke
quick count.
"Seperti di Pilkada Kalsel, dimana PPP mengusung paslon Denny-Difri," sebut dia.
Arsul menjelaskan PPP ikut terlibat di 222 Pilkada 2020. Kader PPP maju sebagai kontestan di 174 daerah. Sedangkan, 48 daerah menjadi partai pengusung karena tidak memiliki kursi di DPRD.
PPP tidak ikut mengusung meskipun memiliki kursi DPRD setempat di 4 daerah. Sementara itu, PPP memilih abstain di 44 daerah.
PPP yakin target kemenangan 60 persen pada Pilkada 2020 tercapai. Hasil resmi dari KPU perlahan membuat PPP mencapai target.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))