Jakarta: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta semua pihak bersikap dewasa menunggu hasil akhir penghitungan suara Pilkada Serentak 2018. Sebab, saat ini Komisi Pemilihan Umum Daerah sedang merekapitulasi hasil suara.

"Kalah dan menang adalah sebuah keniscayaan. Tapi, hendaknya itu disikapi dengan dewasa," kata Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Bahtiar Kamis, 28 Juni 2018.

Baca: Skenario Jika Kotak Kosong Menang di Makassar

Menurut Bahtiar, siapa pun yang ditetapkan sebagai pemenang dan yang kalah berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara resmi, harus bersikap dewasa.

"Bagi yang menang, jangan rayakan dengan berlebihan. Dalam politik, yang menang harus merangkul, bukan terus memukul. Karena seorang yang dipilih jadi pemimpin, bukan untuk pendukungnya, tapi memimpin untuk semuanya," ujar dia.

Begitu juga bagi pihak yang belum beruntung, Bahtiar berharap dapat menerima dengan ikhlas. Namun, jika merasa ada catatan dalam penyelenggaraan pilkada dapat menempuh jalur hukum yang tersedia.

Bahtiar juga meminta para kontestan menahan diri dan menunjukkan perilaku politik yang sehat, jangan justru melakukan tindakan-tindakan yang berpotensi memancing atau justru bisa berubah menjadi perbuatan kriminal. 

Pemda, kata dia, harus segera melakukan langkah-langkah dan memanfaatkan berbagai forum pertemuan masyarakat untuk merekatkan dan menyatukan kembali sekat-sekat sosial politik yang terjadi dalam masyarakat selama proses Pilkada Serentak 2018.

"Mari kita kawal bagian akhir dari proses pilkada hingga pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih pada 171 daerah," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((ALB))