Palembang: Calon Gubernur Sumatra Selatan nomor urut 2, Eddy Santana, ingi memperbaiki dunia Pendidikan jika menang Pilgub 2024. Menurut dia kasus pungutan liar (
pungli) di dunia pendidikan masih menjadi momok dalam beberapa tahun terakhir.
"Banyak terjadi pungli di sekolah-sekolah. Masuk sekolah bayar, SPP bayar, mau pindah sekolah bayar," kata Eddy saat menanggapi jawaban Herman Deru dalam debat pertama Pilgub Sumsel, Senin, 28 Oktober 2024.
Pernyataan Eddy berawal ketika ia menanyakan Herman Deru mengenai infrastruktur terintegrasi dan pendidikan berkualitas. Namun calon gubernur pasangan Riezky Aprilia ini menyayangkan jawaban dari Herman Deru yang tidak menanggapi pertanyaannya.
"Jadi, yang saya tanyakan ada dua tadi. Infrastruktur yang terintegrasi dan juga pendidikan yang berkualitas. Nah, pendidikan yang bobrok ini tidak dijawab. Notabene tanggung jawab gubernur itu (masalah pungli di sekolah), kewenangan gubernur. Tapi ternyata di situ terjadi pungli yang luar biasa. Mau masuk sekolah diminta belasan juta. Apakah pendidikan kita seperti itu?” ungkap Eddy.
Eddy Santana dan Riezky Aprilia pun mengakui bahwa pendidikan adalah salah satu hal utama yang harus segera dibenahi. Karena itu, ia dan Riezky Aprilia bertekad akan memberantas pungli dalam dunia pendidikan dan menghadirkan sekolah gratis untuk seluruh masyarakat Sumatera Selatan.
"Di bidang pendidikan, kami menghapus pungli dengan layanan sekolah gratis, termasuk seragam anak-anak kita nanti," ungkap Eddy.
Eddy Santana dan Riezky Aprilia juga akan menghadirkan program 1 desa 5 sarjana dengan beasiswa penuh, baik dalam maupun luar negeri. Nantinya, salah satu sarjana tersebut direncanakan sebagai dokter.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DEN))