Daftar Pemilih Sementara di Bantul 705.651 Orang
Calon pemilih melihat daftar pemilih tetap dalam simulasi pemungutan suara di gedung KPU, Imam Bonjol, Jakarta. (Foto: MI/Susanto)
Bantul: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menetapkan sebanyak 705.651 orang sebagai daftar pemilih sementara (DPS) pada Pilkada Serentak 2020, 9 Desember. Selain itu, KPU setempat juga menambah jumlah tempat pemungutan suara (TPS).
Ketua KPU Bantul, Didik Joko Nugroho, mengatakan data pemilih yang disusun Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) menghasilkan sebanyak 724.767 pemilih. Proses pemutakhiran dengan pencocokan dan penelitian (coklit) berlangsung pada 15 Juli sampai 13 Agustus 2020.
“Setelah coklit, dilakukan rekapitulasi secara berjenjang mulai dari PPS dilanjutkan di PPK dan terakhir di tingkat KPU Bantul sekaligus ditetapkan sebagai DPS Pemilihan 2020,” kata Joko, Kamis, 10 September 2020.
Baca juga: KPU Jatim Siapkan Bilik Khusus Pemilih Bersuhu Tubuh Tinggi
Ia mengatakan hasil rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP) itu kemudian ditetapkan menjadi DPS sebanyak 705.651 orang. Rincian DPS itu yakni 346.124 orang laki-laki dan 359.527 orang perempuan.
Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Bantul, Arif Widayanto, melanjutkan ada penambahan tiga TPS. Tiga TPS itu di Desa Wirokerten, Desa Baturetno, dan Desa Singsosaren.
“Dengan penambahan itu, total TPS di Kabupaten Bantul sebanyak 2.084 TPS,” ujarnya.
Arif mengungkapkan penambahan TPS dikarenakan jumlah pemilih yang melebihi 500 orang. Sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2020, jumlah pemilih dalam satu TPS paling banyak 500 orang.
Baca juga: Rahayu Kampanye dengan Telekonferensi
Selain itu, ia melanjutkan, dalam penambahan TPS tidak melakukan pemisahan pemilih pada satu keluarga. Pemisahan pemilih ditetapkan memperhitungkan waktu tempuh pemilih ke TPS.
“KPU Bantul berkoordinasi dengan PPK maupun PPS untuk kesiapan personel KPPS apabila dilakukan penambahan TPS. Diharapkan melalui koordinasi tersebut tidak ada kesulitan dalam pembentukan KPPS maupun penyediaan TPS pada saat pemungutan suara nanti,” katanya.
Ada dua bakal pasangan bupati-wakil bupati yang akan maju dalam Pilkada Bantul 2020. Pasangan pertama yakni Suharsono-Totok Sudarto yang diusung Partai Gerindra, NasDem, Golkar, PKS, dan PPP. Pasangan kedua Abdul Halim Muslih-Joko B. Purnomo yang diusung Partai PDI Perjuangan, PKB, Demokrat, dan PAN.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MEL))
Ketua KPU Bantul, Didik Joko Nugroho, mengatakan data pemilih yang disusun Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) menghasilkan sebanyak 724.767 pemilih. Proses pemutakhiran dengan pencocokan dan penelitian (coklit) berlangsung pada 15 Juli sampai 13 Agustus 2020.
“Setelah coklit, dilakukan rekapitulasi secara berjenjang mulai dari PPS dilanjutkan di PPK dan terakhir di tingkat KPU Bantul sekaligus ditetapkan sebagai DPS Pemilihan 2020,” kata Joko, Kamis, 10 September 2020.
Baca juga: KPU Jatim Siapkan Bilik Khusus Pemilih Bersuhu Tubuh Tinggi
Ia mengatakan hasil rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP) itu kemudian ditetapkan menjadi DPS sebanyak 705.651 orang. Rincian DPS itu yakni 346.124 orang laki-laki dan 359.527 orang perempuan.
Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Bantul, Arif Widayanto, melanjutkan ada penambahan tiga TPS. Tiga TPS itu di Desa Wirokerten, Desa Baturetno, dan Desa Singsosaren.
“Dengan penambahan itu, total TPS di Kabupaten Bantul sebanyak 2.084 TPS,” ujarnya.
Arif mengungkapkan penambahan TPS dikarenakan jumlah pemilih yang melebihi 500 orang. Sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2020, jumlah pemilih dalam satu TPS paling banyak 500 orang.
Baca juga: Rahayu Kampanye dengan Telekonferensi
Selain itu, ia melanjutkan, dalam penambahan TPS tidak melakukan pemisahan pemilih pada satu keluarga. Pemisahan pemilih ditetapkan memperhitungkan waktu tempuh pemilih ke TPS.
“KPU Bantul berkoordinasi dengan PPK maupun PPS untuk kesiapan personel KPPS apabila dilakukan penambahan TPS. Diharapkan melalui koordinasi tersebut tidak ada kesulitan dalam pembentukan KPPS maupun penyediaan TPS pada saat pemungutan suara nanti,” katanya.
Ada dua bakal pasangan bupati-wakil bupati yang akan maju dalam Pilkada Bantul 2020. Pasangan pertama yakni Suharsono-Totok Sudarto yang diusung Partai Gerindra, NasDem, Golkar, PKS, dan PPP. Pasangan kedua Abdul Halim Muslih-Joko B. Purnomo yang diusung Partai PDI Perjuangan, PKB, Demokrat, dan PAN.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MEL))
BERITA TERKAIT
