Jakarta: Ketua Umum (Ketum) DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri diprotes lantaran merekomendasikan menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution, sebagai bakal calon wali kota Medan, Sumatra Utara. Namun, Megawati menekankan hal ini menjadi kewenangannya.
“Urusan rekomendasi itu sudah otorisasi saya. Kalau (hak saya) mau dicabut ya nanti di kongres partai kalau tidak disetujui,” kata Megawati di Jakarta, Rabu, 26 Agustus 2020.
Presiden ke-5 Republik Indonesia merasa berhak memberikan rekomendasi sesuai pertimbangan Ketua Umum PDI Perjuangan. Seluruh kader
PDI Perjuangan diminta menghargai keputusan itu.
Megawati menambahkan pemecatan Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, dari partai wajar. Akhyar dianggap membangkang hingga memutuskan merapat ke Partai Demokrat.
“Mau marah sama saya, ya boleh. Tapi marahnya hanya pribadi. Kalau (marah ke saya) sebagai ketua umum, enggak bisa karena itu (rekomendasi) hak saya,” ucap dia.
PDI Perjuangan mengusung pasangan Bobby Nasution-Aulia Rahman sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Medan dalam Pemilihan Kepala Daerah (
Pilkada) 2020. Hal itu diumumkan dalam Rapat ke-71 DPP PDI Perjuangan secara daring.
Baca:
Masker Hingga Handsanitizer Diperbolehkan Jadi Alat Peraga Kampanye
Bobby bersaing dengan calon petahana Akhyar Nasution. Akhyar diusung Partai Demokrat setelah dipecat dari PDI Perjuangan.
Sementara itu, Pilkada 2020 bakal digelar di 270 daerah. Pesta demokrasi ini berlangsung di 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((OGI))