Jakarta: Bakal calon gubernur (
cagub) Jakarta, Pramono Anung menyampaikan program yang bakal ditawarkan di sektor pendidikan. Yakni, menggratiskan
sekolah swasta gratis.
Pramono menyebut janji itu disampaikan karena mempertimbangkan kondisi keuangan daerah. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta dinilai mampu mewujudkan program tersebut.
"Semuanya kita gratiskan karena mencukupi itu," ucap
Pramono di DPC PDIP Jakarta Timur, Sabtu, 14 September 2024.
Namun, tak semua sekolah swasta bakal digratiskan. Sekolah swasta besar atau ternama bakal dikecualikan.
"Kecuali sekolah swasta yang sudah cukup besar seperti BINUS, CIS dan sebagainya, atau Al-Azhar lah ataupun lab school, di luar itu (gratis)," ungkap dia.
Program sekolah swasta gratis yang disampaikan Pramono sejatinya tengah digodok Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan DPRD Jakarta. Bahkan, Komisi E DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov segera menerapkan kebijakan sekolah gratis tersebut. Diharapkan, kebijakan sekolah gratis tersebut bisa dijalankan pada tahun depan.
"Ini tinggal bagaimana kita menerapkannya. Apakah di tahun 2025 atau 2026. Ya, 2025 paling bisa diusahakan secepatnya. Karena ini sudah tidak bisa lagi terlalu diulur-ulur," kata Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak, Rabu, 17 Juli 2024.
Menurut Jhonny, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyetujui usulan sekolah gratis tersebut. Saat ini, Pemprov DKI juga tengah mengkaji mekanisme itu sehingga semestinya sekolah gratis bisa dilaksanakan.
"Pj Gubernur pun secara pembicaraan tidak formal dengan saya, beliau juga sangat menyetujui itu. Tinggal kita merapatkan barisan di eksekutif," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))