Malang: Bakal pasangan calon (paslon), M Sanusi dan Lathifah Shohib, resmi mendapatkan rekomendasi dari DPP PKB untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Perolehan kursi PKB di parlemen membuat
bakal paslon ini bisa maju di Pilkada tanpa harus berkoalisi dengan partai yang lain.
"Rekom sudah saya terima kemarin dari Ketua Desk Pilkada PKB," kata Lathifah Shohib, Sabtu, 10 Agustus 2024.
Pasangan Sanusi-Lathifah juga berpotensi menjadi paslon tunggal melawan kotak kosong. Sebab mayoritas partai besar di Kabupaten Malang telah mulai menyatakan dukungannya kepada pasangan Salaf ini.
"Bahwa melawan kotak kosong bukanlah rekayasa. Tapi realistis politik yang kita hadapi saat ini," imbuhnya.
Di sisi lain, Lathifah menyebutkan bahwa ia memutuskan menjadi pendamping Sanusi pada Pilkada 2024 mendatang karena berbagai alasan. Salah satunya iala berdasarkan hasil survei yang tinggi.
"Dasar penetapannya calon bupati atau calon wakil bupati adalah berdasarkan hasil survei. Survei sudah diadakan dua kali, namun potensi petahana masih tertinggi. Sehingga kita realistis mengambil posisi N2. Karena calon-calon N2 saya tertinggi," jelasnya.
Berdasarkan hasil survei, angka elektabilitas pasangan Sanusi-Lathifah lebih dari 68 persen. "Itu kami belum bekerja. Sudah keliling karena petahana masih menjabat. Insyaallah mulai besok saya sudah
start, akan menambah tingkat keterpilihan insyaallah di atas 70 persen," ungkapnya.
Lathifah Shohib saling bersaing dengan M Sanusi pada
Pilkada 2020 di Kabupaten Malang. Namun saat itu Lathifah harus menerima kekalahan dari Sanusi.
Saat itu Lathifah Shohib berpasangan dengan Didik Budi Muljono (Ladub) dan meraih 491.816 suara dengan persentase 42,19 persen. Sedangkan M Sanusi berpasangan dengan Didik Gatot Subrito (Sandi) dan meraup 530.449 suara dengan persentase 45,51 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))