Sejumlah petugas kepolisian berjaga di lokasi kampanye calon gubernur Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama, saat terjadi aksi penolakan di Jalan Kedoya Raya, Jakarta, Kamis (10/11/2016) -- MI/Arya Manggala
medcom.id, Jakarta: Polisi akan memberikan pengawalan khusus terhadap calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama saat berkampanye. Bahkan, Ahok akan dikawal lebih banyak polisi pada agenda tertentu.
"Kita akan tambahkan personel apabila pasangan nomor urut dua kampanye di wilayah tertentu," kata Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (16/11/2016).
Iriawan menjelaskan, penambahan jumlah pengawalan tergantung pada daerah yang hendak didatangi. Penambahan pengawalan juga dilihat dari eskalasi ancaman yang terjadi di lapangan.
"Kalau kampanye di kecamatan, kita tambahkan satu satuan setingkat kompi (SSK), sekitar 90 orang. Kalau memang kurang, kita tambah. Kalau cukup, kita bisa kurangi. Tergantung situasi yang mengganggu jalannya kampanye," pungkas Iriawan.
(Baca: Blusukan ke Pejaten Timur, Ahok Dikawal Puluhan Polisi)
Belakangan, warga semakin gencar menolak Ahok saat kampanye di sejumlah daerah di Ibu Kota. Penolakan juga merembet pada calon wakil gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat.
Terkahir, penolakan warga kembali dilakukan saat Ahok blusukan di RT02/RW10 Gang Mandiri, Ciracas, Jakarta Timur. Di tengah guyuran hujan, sejumlah warga yang mengenakan peci menyatakan tidak menerima Ahok melakukan blusukan di daerah mereka.
(Baca: Pengadang Kampanye Bisa Diproses Pidana)Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((NIN))