Jakarta: Calon kepala daerah yang bakal bertarung di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020 diminta menjunjung sportivitas anti korupsi. Setiap calon diharap bisa bertarung dengan jujur, terpenting tak terlibat
praktik korupsi.
"Dengan semangat sportivitas anti korupsi, insyaallah
Pilkada 2020 dapat melahirkan pemimpin-pemimpin yang jujur, amanah, dan berintegritas, sehingga dapat mewujudkan semua cita-cita dan harapan
founding fathers kita," kata Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dalam keterangan tertulis, Selasa, 8 September 2020.
KPK mengultimatum para calon kepala daerah petahana untuk tidak menggunakan anggaran negara dalam
Pilkada 2020. KPK tidak segan menjerat pihak-pihak yang mencoba melakukan praktik rasuah.
"Jangan pernah berpikir KPK akan kesulitan untuk memantau pergerakan khususnya potensi tindak pidana korupsi dalam perhelatan pilkada di 270 daerah," kata dia.
Baca:
KPK Wanti-wanti Cakada Tak Pakai Uang Negara
Dia juga mengeklaim KPK memiliki 'mata rakyat', yaitu anak-anak bangsa yang berintegritas dan menjaga nilai-nilai kejujuran. Tingginya angka laporan dugaan tindak pidana korupsi dalam kanal pengaduan masyarakat KPK menunjukkan bahwa mata rakyat berperan aktif.
"Bersama KPU (Komisi Pemilihan Umum), Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), dan Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri), KPK akan menyambangi calon kepala daerah untuk meminta mereka menandatangani pakta integritas, sebagai upaya pencegahan korupsi," kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((JMS))