Makassar: Sebanyak 1.038 panitia penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) Kota Makassar menjalani rapid tes. Hal itu dilakukan untuk memastikan penyelenggara pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar dalam kondisi sehat.

Komisioner KPU Kota Makassar, Endang Sari, mengatakan ribuan penyelenggara pemilu yang menjalani rapid tes adalah mereka yang masuk dalam Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Makassar.

"Jumlah keseluruhan itu sebanyak 1.038 orang yang terdiri dari PPK, PPS, dan sekertariat," kata Endang di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 13 November 2020.

Baca: Transparansi Dana Bencana Likuefaksi Sulteng 2018 Dipertanyakan

Ribuan penyelenggara pemilu tersebut menjalani rapid tes secara terpisah sesuai dengan wilayah atau kecamatan tempat mereka bertugas. Mereka tersebar di 15 kecamatan yang ada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Pemeriksaan daya tahan tubuh dan virus korona terhadap ribuan penyelenggara pemilu itu untuk memastikan kondisi mereka baik daya tahan tubuh maupun kesehatan berada dalam kondisi baik-baik saja. Apalagi saat ini dalam masa pandemi virus korona.

"Jadi, rapid test ini dilakukan untuk memastikan daya tahan tubuh dan kesehatan penyelenggara adhoc," jelasnya.

Endang juga menyatakan pemeriksaan dengan rapid tes itu dilakukan mengingat pada bulan ini sudah memasuki pekan-pekan yang krusial. Menjelang hari pemilihan wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar yang rencananya akan digelar pada Desember mendatang.

"Kami ingin memastikan (kesehatan) mereka sebelum memasuki pekan-pekan krusial jelang hari H dalam persiapan penyelenggaraan Pilwali Makassar 2020," ujarnya.

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((DEN))