Situasi di Yalimo Papua Kondusif Jelang Pilkada
Ilustrasi. Medcom.id
Wamena: Kapolres Yalimo AKBP Rachad Kaharuddin memastikan situasi menjelang pemilihan kepala daerah Yalimo masih kondusif. Pihaknya telah menyiagakan personel gabungan untuk keamanan saat pilkada Desember 2020.
"Untuk situasi sampai saat ini aman, kondusif, tidak terjadi hal-hal yang ganggu dalam kegiatan jalannya pelaksanaan pilkada," kata AKBP Rachad Kaharuddin di Elelim, Yalimo, Kamis, 29 Oktober 2020.
Ia mengungkap, telah menyiagakan 133 personel gabungan TNI-Polri untuk pelaksanaan debat putaran kedua. Diketahui, debat kedua akan dilakukan di gedung DPRD Yalimo.
"Personel gabungan ini terdiri atas 60 TNI, 10 dari brimob, 63 dari polres, yang semuanya kita siagakan di beberapa titik untuk kegiatan pengamanan ini," terangnya.
Baca: Polri Gencar Patroli Siber Tekan Hoaks Covid-19 Selama Pilkada
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yalimo membatasi jumlah pendukung kedua calon kepala daerah, maupun tamu undangan pada debat putaran kedua. Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19.
"Pada debat kedua ini kami hanya mengundang dua pasangan calon, empat tim kampanye ditambah lima komosioner KPU Yalimo, dihadiri salah satu anggota KPU Papua Melkianus Kambu, anggota Bawaslu," kata Ketua KPU Yalimo, Yehemia Walianggen.
Yehemia Walianggen mengatakan, kedua calon bupati dan calon wakil bupati yang hadir dalam debat tidak keberatan dengan pembatasan tersebut. Bahkan pendukung dari ke dua calon bersedia mengikuti jalannya debat melalui layar TV yang dipasang di luar gedung.
"Ini berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan, jadi jumlah yang diundang itu terbatas," jelasnya.
Debat kedua itu mengusung tema pembangunan sumber daya manusia, sumber daya alam yang diselaraskan dengan pembangunan Nasional dan daerah. Sebelumnya debat calon bupati dan calon wakil bupati Yalimo putaran pertama dilaksanakan di Kota Jayapura.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((LDS))
"Untuk situasi sampai saat ini aman, kondusif, tidak terjadi hal-hal yang ganggu dalam kegiatan jalannya pelaksanaan pilkada," kata AKBP Rachad Kaharuddin di Elelim, Yalimo, Kamis, 29 Oktober 2020.
Ia mengungkap, telah menyiagakan 133 personel gabungan TNI-Polri untuk pelaksanaan debat putaran kedua. Diketahui, debat kedua akan dilakukan di gedung DPRD Yalimo.
"Personel gabungan ini terdiri atas 60 TNI, 10 dari brimob, 63 dari polres, yang semuanya kita siagakan di beberapa titik untuk kegiatan pengamanan ini," terangnya.
Baca: Polri Gencar Patroli Siber Tekan Hoaks Covid-19 Selama Pilkada
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yalimo membatasi jumlah pendukung kedua calon kepala daerah, maupun tamu undangan pada debat putaran kedua. Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19.
"Pada debat kedua ini kami hanya mengundang dua pasangan calon, empat tim kampanye ditambah lima komosioner KPU Yalimo, dihadiri salah satu anggota KPU Papua Melkianus Kambu, anggota Bawaslu," kata Ketua KPU Yalimo, Yehemia Walianggen.
Yehemia Walianggen mengatakan, kedua calon bupati dan calon wakil bupati yang hadir dalam debat tidak keberatan dengan pembatasan tersebut. Bahkan pendukung dari ke dua calon bersedia mengikuti jalannya debat melalui layar TV yang dipasang di luar gedung.
"Ini berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan, jadi jumlah yang diundang itu terbatas," jelasnya.
Debat kedua itu mengusung tema pembangunan sumber daya manusia, sumber daya alam yang diselaraskan dengan pembangunan Nasional dan daerah. Sebelumnya debat calon bupati dan calon wakil bupati Yalimo putaran pertama dilaksanakan di Kota Jayapura.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((LDS))
BERITA TERKAIT
