Datangi Pasar Hindu Medan, Rico Waas Serap Aspirasi Pedagang
Calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Rico Waas. (MGN/Ahmed Arfiansyah)
Medan: Calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Rico Waas, menyerap aspirasi pedagang Pasar Hindu dan pengunjung Warung Kopi Apek, di Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, pada Sabtu pagi, 28 September 2024.
Rico Waas tiba di lokasi bersama Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Saan Mustofa, didampingi Ketua DPW Partai NasDem Sumut, Iskandar ST.
Sambil menikmati kopi dan sarapan, Rico Waas berdialog dan mendengar masukan pengunjung di Warung Apek. Selesai dari sana, dia dan rombongan mengunjungi pedagang Pasar Hindu yang berada tepat di seberang warung kopi yang berdiri sejak 1923 itu.
Saat memilih barang dagangan, pria berkaca mata itu berinteraksi dengan para pedagang untuk menyerap aspirasi secara langsung. Pedagang yang didominasi kaum ibu itu sangat antusias begitu Rico mendatangi lapak mereka.
Rico mengatakan, kedua lokasi ini merupakan tempat legendaris dan cukup dikenal di Kota Medan. Berada di sekitar bangunan heritage menambah daya tarik orang untuk berkunjung.
“Warung Apek ini terkenal dengan kopi susu dan roti panggangnya. Sedangkan Pasar Hindu dikenal dengan pasar terpendek yang hanya 40 meter. Tapi, kedua punya sejarah di kota ini,” ucap Rico kepada wartawan usai berdialog dengan pedagang pasar tradisional.
Menurut Rico, salah satu permasalahan yang disampaikan pedagang terkait bantuan modal dan daya beli yang saat ini semakin berkurang.
“Ke depan kita akan memikirkan bagaimana cara untuk menghidupkan kembali pasar ini sehingga kehidupan pedagangnya juga meningkat,” kata pria kelahiran 1986 itu.
“Meningkatkan perekonomian mulai dari ruang pasar di Kota Medan akan menjadi fokus kita,” imbuhnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MEL))
Rico Waas tiba di lokasi bersama Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Saan Mustofa, didampingi Ketua DPW Partai NasDem Sumut, Iskandar ST.
Sambil menikmati kopi dan sarapan, Rico Waas berdialog dan mendengar masukan pengunjung di Warung Apek. Selesai dari sana, dia dan rombongan mengunjungi pedagang Pasar Hindu yang berada tepat di seberang warung kopi yang berdiri sejak 1923 itu.
Saat memilih barang dagangan, pria berkaca mata itu berinteraksi dengan para pedagang untuk menyerap aspirasi secara langsung. Pedagang yang didominasi kaum ibu itu sangat antusias begitu Rico mendatangi lapak mereka.
| Baca juga: KPU Jatim Batasi Kampanye Akbar Paslon 2 Kali |
Rico mengatakan, kedua lokasi ini merupakan tempat legendaris dan cukup dikenal di Kota Medan. Berada di sekitar bangunan heritage menambah daya tarik orang untuk berkunjung.
“Warung Apek ini terkenal dengan kopi susu dan roti panggangnya. Sedangkan Pasar Hindu dikenal dengan pasar terpendek yang hanya 40 meter. Tapi, kedua punya sejarah di kota ini,” ucap Rico kepada wartawan usai berdialog dengan pedagang pasar tradisional.
Menurut Rico, salah satu permasalahan yang disampaikan pedagang terkait bantuan modal dan daya beli yang saat ini semakin berkurang.
“Ke depan kita akan memikirkan bagaimana cara untuk menghidupkan kembali pasar ini sehingga kehidupan pedagangnya juga meningkat,” kata pria kelahiran 1986 itu.
“Meningkatkan perekonomian mulai dari ruang pasar di Kota Medan akan menjadi fokus kita,” imbuhnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MEL))
BERITA TERKAIT
