medcom.id, Jakarta: PPP kubu Djan Faridz menyatakan mendukung pasangan Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI 2017. Dukungan ini menjadi penanda, konflik internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum reda.
Romahurmuziy, Ketua Umum PPP yang direstui Pemerintah, meminta Djan Faridz tak mengatasnamakan partai ketika mendukung Ahok dan Djarot. Pria yang akrab disapa Romi itu menjelaskan, secara Yuridis, Djan tidak memiliki keabsahan dalam mengusung bakal calon tertentu.
"Berdasarkan Undang-undang Pilkada dan pasal 6 Ayat 4 dan 5 PKPU Nomor 5 Tahun 2016 pengusungan sudah selesai dan tak bisa dipindahkan per 23 September lalu," kata Romi saat dihubungi Metrotvnews.com, Senin (17/10/2016).
PPP kubu Djan Faridz mendukung pasangan petahana Ahok-Djarot dihadiri Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Muhammad `Ongen` Sangaji (kiri berkemeja orange). Foto: Galih Pradipta
Selain itu, lanjut Romi, secara kultural, tak ada satupun ulama yang selama ini menjadi basis PPP bersama Djan. Bahkan ulama yang dicatut namanya oleh Djan mendukung Agus Harimurti-Syilviana Murni sebagai bakal cagub DKI.
"Kiai Nur Iskandar yang dia (Djan) catut namanya, jelas-jelas Dukung Agus-Sylvi," ungkap Romi.
Kemudian secara struktural di partai, tak ada yang mendukung langkah Djan mengusung Ahok-Djarot. Diketahui, DPP PPP kubu Djan, sore nanti, akan mendekrasikan dukungannya terhadap Ahok-Djarot untuk Pilgub DKI 2017.
"Jadi deklarasi, pukul 16.00 WIB," kata Sekjen PPP Ahmad Dimyati Natakusumah, melalui sambungan telepon.
Rencananya, Ahok-Djarot hadir dalam deklarasi yang akan diumumkan di Kantor DPP PPP Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. "Ya harus hadir," kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MBM))