Cawabup Arsyad Sebut Kotawaringin Timur Punya Kekayaan Alam Potensial
Calon wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, nomor urut 2, Muhammad Arsyad. (Foto: MetroTV)
Jakarta: Calon wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, nomor urut 2, Muhammad Arsyad, mengatakan akan mewujudkan Kotim yang sejahtera, unggul, peduli, ekonomi mantap dan religius. Menurut dia, kekayaan alam Kotim potensial untuk mewujudkan visi tersebut.
"Kabupaten Kotim memiliki potensial yang luar biasa di permukaan buminya, di bawah perut buminya, di aliran sungainya, di danau dan di lautnya," kata Arsyad dalam Debat Kedua Pilbup Kotawaringin Timur 2020 yang disiarkan di Metro TV, Senin, 30 November 2020.
Arsyad menyebut Kotim menjadi kabupaten dengan sektor perkebunan sawit yang sangat luas se-Indonesia. Meski begitu, wilayahnya masih memiliki sejumlah persoalan baik kesenjangan sosial, ekonomi, dan budaya.
"Kabupaten Kotawaringin Timur kalau dibaratkan bangunan, hanya terlihat bagus di bagian terasnya saja. Yang dipoles hanya bagian depan," ucap dia.
Baca juga: Taufiq-Supriadi Janji Buat Kotawaringin Timur Punya Daya Saing Tinggi
Arsyad tak sempat melanjutkan ucapannya, sebab waktu yang diberikan sudah habis. Arsyad pun meminta maaf atas ketidakhadiran calon bupati nomor urut 2, Suprianti Rambat.
"Beliau dalam kondisi kurang sehat dan diminta dokter untuk istirahat beberapa hari," ujar Arsyad.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur diikuti empat pasangan calon. Yakni pasangan calon dengan nomor urut 1, Halikinnor-Irawati diusung PDIP, Demokrat dan Perindo. Nomor urut 2, Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad diusung Gerindra dan PKB.
Sementara nomor urut 3, HM Taufiq Mukri-Supriadi MT diusung Golkar, Nasdem, dan PPP. Nomor urut 4, Muhammad Rudini Darwan Ali-Samsudi diusung PAN, PKS, dan Hanura.
Debat publik ini merupakan sesi kedua dari rangkaian debat yang diselenggarakan KPUD Kotawaringan Timur. Debat putaran kedua ini hasil kerja sama KPUD Kotawaringan Timur dengan Metro TV.
Debat kedua mengangkat tema terkait mengupas permasalahan dan penyelesaian persoalan daerah. Serta menyeleraskan pelaksanaan pembangunan daerah dengan nasional dalam memajukan Kabupaten Kotawaringan Timur.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MEL))
"Kabupaten Kotim memiliki potensial yang luar biasa di permukaan buminya, di bawah perut buminya, di aliran sungainya, di danau dan di lautnya," kata Arsyad dalam Debat Kedua Pilbup Kotawaringin Timur 2020 yang disiarkan di Metro TV, Senin, 30 November 2020.
Arsyad menyebut Kotim menjadi kabupaten dengan sektor perkebunan sawit yang sangat luas se-Indonesia. Meski begitu, wilayahnya masih memiliki sejumlah persoalan baik kesenjangan sosial, ekonomi, dan budaya.
"Kabupaten Kotawaringin Timur kalau dibaratkan bangunan, hanya terlihat bagus di bagian terasnya saja. Yang dipoles hanya bagian depan," ucap dia.
Baca juga: Taufiq-Supriadi Janji Buat Kotawaringin Timur Punya Daya Saing Tinggi
Arsyad tak sempat melanjutkan ucapannya, sebab waktu yang diberikan sudah habis. Arsyad pun meminta maaf atas ketidakhadiran calon bupati nomor urut 2, Suprianti Rambat.
"Beliau dalam kondisi kurang sehat dan diminta dokter untuk istirahat beberapa hari," ujar Arsyad.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur diikuti empat pasangan calon. Yakni pasangan calon dengan nomor urut 1, Halikinnor-Irawati diusung PDIP, Demokrat dan Perindo. Nomor urut 2, Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad diusung Gerindra dan PKB.
Sementara nomor urut 3, HM Taufiq Mukri-Supriadi MT diusung Golkar, Nasdem, dan PPP. Nomor urut 4, Muhammad Rudini Darwan Ali-Samsudi diusung PAN, PKS, dan Hanura.
Debat publik ini merupakan sesi kedua dari rangkaian debat yang diselenggarakan KPUD Kotawaringan Timur. Debat putaran kedua ini hasil kerja sama KPUD Kotawaringan Timur dengan Metro TV.
Debat kedua mengangkat tema terkait mengupas permasalahan dan penyelesaian persoalan daerah. Serta menyeleraskan pelaksanaan pembangunan daerah dengan nasional dalam memajukan Kabupaten Kotawaringan Timur.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MEL))
BERITA TERKAIT
