Jakarta: Badan Pengawas Pemilu menyebut kampanye tatap muka masih ditemukan di 256 dari 270 daerah penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Pada 95% daerah pilkada itu, Bawaslu menemukan pelanggaran protokol kesehatan di 59 kabupaten/kota pada kampanye. 

"Dilakukan tindakan pembubaran sebanyak 48 kegiatan dan melayangkan 70 surat peringatan tertulis," kata anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin dalam keterangan tertulis, Selasa, 6 Oktober 2020. 

Menurut dia, metode tatap muka memang masih mendominiasi sejak tahapan kampanye dimulai Sabtu, 26 September 2020. Hanya enam kabupaten/kota yang nihil laporan kampanye pertemuan terbatas.

Dalam sepuluh hari, Bawaslu mencatat ada 9.189 kegiatan kampanye tatap muka di 256 daerah. Kampanye melalui alat peraga kampanye (APK) dilakukan di 178 kabupaten/kota atau 65 persen. Di 94 kabupaten/kota atau 35 persen, tidak ditemukan APK.

Baca: Bawaslu: 95% Daerah Masih Selenggarakan Kampanye Tatap Muka

Dari data tersebut, Afifuddin menyebut APK baliho paling banyak ditemukan. Ada 167 baliho, 159 spanduk, dan 50 umbul-umbul yang dipasang.

"Bawaslu menganalisis, baliho dan spanduk paling banyak dipasang karena merupakan APK yang paling kecil berpotensi dirusak," jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((OGI))