Jakarta: Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menyebutkan 95% dari 270 daerah yang menggelar Pemilihan Kepala Daerah (
Pilkada) 2020 masih menggelar kampanye tatap muka. Hal ini terjadi selama 10 hari pertama tahapan kampanye pilkada serentak.
Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengatakan kampanye tatap muka ditemukan di 256 kabupaten kota. Hanya 5% daerah yang tidak memiliki laporan soal kampanye tatap muka.
"Hanya 14 kabupaten/kota yang tidak terdapat kampanye tatap muka," kata Fritz di Jakarta, Selasa, 6 Oktober 2020.
Menurut dia, di 256 kabupaten/kota tersebut, Bawaslu mencatat 9.189 kegiatan kampanye dengan metode pertemuan terbatas. Dari angka itu, Bawaslu menemukan 237 dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi di 59 kabupaten/kota.
"Atas pelanggaran tersebut, Bawaslu mengambil tindakan pembubaran terhadap 48 kegiatan. Selain itu, Bawaslu juga melayangkan sebanyak 70 surat peringatan tertulis," kata Fritz.
Baca:
1.007 Orang Jadi Pasien Baru Covid-19 di DKI
Bawaslu juga memetakan peningkatan pasien positif terinfeksi
covid-19 di daerah yang masih terdapat kampanye tatap muka. Dia menyebut ada penambahan jumlah pasien di daerah kampanye tatap muka. Namun, di beberapa daerah lain ada pengurangan jumlah pasien.
Sementara itu, metode kampanye yang paling didorong pada pandemi yakni kampanye dalam jaringan (daring). Hal ini justru paling sedikit dilakukan. Kampanye ini hanya ditemukan di 37 kabupaten/kota dari 270 daerah yang menyelenggarakan pilkada atau hanya 14%.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((OGI))