Surabaya: Puluhan petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) pada
Pilkada Surabaya 2020 terpapar covid-19. Meski demikian, Bawaslu Kota Surabaya tidak akan mengganti mereka untuk pengawasan di TPS pada pencoblosan 9 Desember 2020.
"Ada sekitar 56 orang yang positif. Kami belum ada rencana PAW (pergantian antarwaktu), karena mereka sudah karantina dan hari ini tes swab lagi. Saya sudah komunikasi langsung dan mereka sehat," kata Ketua Bawaslu Kota Surabaya, Muhammad Agil Akbar, Selasa, 8 Desember 2020.
Agil tak banyak komentar terkait hal itu. Kata dia, 56 petugas TPS itu rata-rata kategori orang tanpa gejala (OTG) dan berusia muda.
Baca juga:
Pengungsi Merapi Gunakan Hak Pilih di TPS Cepitsari
Dia juga memastikan puluhan petugas itu telah menjalani karantina mandiri, dan mendapat penanganan dari Satgas Covid-19 Kota Surabaya.
"Setelah itu akan dilakukan tes swab ulang untuk memastikan kondisinya, apakah besok bisa bekerja di TPS saat pemungutan suara," ujarnya.
Sebanyak 5.184 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) se-Kota Surabaya, sebelumnya dilakukan tes swab yang difasilitasi Satgas Covid-19 Pemkot Surabaya. Tes swab PCR dilakukan bertahap di Gelanggang Remaja selama lima hari mulai Selasa hingga Sabtu, 1-5 Desember 2020.
Agil sebelumnya mengatakan dari tes swab itu terdapat petugas pengawas TPS yang terkonfirmasi positif covid-19, dan diganti orang lain dalam penggantian antarwaktu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))