Djarot: Libatkan IRT-Karang Taruna Galang Dukungan!
Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Foto: MTVN/Ilham Wibowo
medcom.id, Jakarta: Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta pendukungnya melibatkan ibu rumah tangga dan karang taruna untuk menggalang dukungan masyarakat.
"Fokus di rumah kita masing-masing, di komunitas kita masing-masing dan enggak berhenti di sini, kalau betul kita mau menang satu putaran. Kalau kita kompak bersama-sama dan tidak hitung-hitungan soal sisi rugi dan biaya," kata Djarot seperti dilansir Antara, Rabu 16 November 2016.
Dia menuturkan ibu rumah tangga memiliki pengaruh yang besar di lingkungan sehingga peranannya harus dimaksimalkan untuk menarik dukungan warga. "Saudara menjadi bagian dari sejarah untuk membikin perubahan besar di Jakarta sehingga kita semakin bangga," tuturnya.
Dia juga mengimbau para pendukung menjaga kebersihan lingkungan seperti tidak menempel stiker gubernur dan wakil gubernur DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot di tiang listrik, kolong jembatan dan tembok sekolah. "Kasihan petugas kebersihan kita," ujarnya.
Dia juga menyakini kekuatan para kader partai pengusung juga solid dan kokoh untuk terus memperjuangkan kemenangan Ahok-Djarot. "Saya tidak percaya Partai Nasdem goyah karena kader-kadernya militan," ujarnya.
Dia mengimbau kepada warga untuk menyisihkan isu suku, agama, ras dan antargolongan dalam pilkada ini. Warga juga diharapkan tidak mudah terprovokasi dengan informasi di media sosial yang belum tentu dapat dipertanggungjawabkan. Dia menekankan pilkada ini bertujuan untuk memilih pemimpin yang bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan di Jakarta.
"Kita ini bukan hanya mengurusi pilkada gubernur wakil gubernur tapi kita mempertaruhkan masa depan Jakarta, mempertaruhkan nasib warga jakarta lima tahun ke depan," tuturnya.
Dia mengatakan pentingnya untuk menuntaskan pembangunan Jakarta, untuk itu perlunya keberlanjutan pelaksanaan program kerja dalam kepemimpinan mendatang. "Kita bukan memilih pemimpin agama kita memilih pemimpin pemerintahan yang melayani seluruh warganya," kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MBM))
"Fokus di rumah kita masing-masing, di komunitas kita masing-masing dan enggak berhenti di sini, kalau betul kita mau menang satu putaran. Kalau kita kompak bersama-sama dan tidak hitung-hitungan soal sisi rugi dan biaya," kata Djarot seperti dilansir Antara, Rabu 16 November 2016.
Dia menuturkan ibu rumah tangga memiliki pengaruh yang besar di lingkungan sehingga peranannya harus dimaksimalkan untuk menarik dukungan warga. "Saudara menjadi bagian dari sejarah untuk membikin perubahan besar di Jakarta sehingga kita semakin bangga," tuturnya.
Dia juga mengimbau para pendukung menjaga kebersihan lingkungan seperti tidak menempel stiker gubernur dan wakil gubernur DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot di tiang listrik, kolong jembatan dan tembok sekolah. "Kasihan petugas kebersihan kita," ujarnya.
Dia juga menyakini kekuatan para kader partai pengusung juga solid dan kokoh untuk terus memperjuangkan kemenangan Ahok-Djarot. "Saya tidak percaya Partai Nasdem goyah karena kader-kadernya militan," ujarnya.
Dia mengimbau kepada warga untuk menyisihkan isu suku, agama, ras dan antargolongan dalam pilkada ini. Warga juga diharapkan tidak mudah terprovokasi dengan informasi di media sosial yang belum tentu dapat dipertanggungjawabkan. Dia menekankan pilkada ini bertujuan untuk memilih pemimpin yang bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan di Jakarta.
"Kita ini bukan hanya mengurusi pilkada gubernur wakil gubernur tapi kita mempertaruhkan masa depan Jakarta, mempertaruhkan nasib warga jakarta lima tahun ke depan," tuturnya.
Dia mengatakan pentingnya untuk menuntaskan pembangunan Jakarta, untuk itu perlunya keberlanjutan pelaksanaan program kerja dalam kepemimpinan mendatang. "Kita bukan memilih pemimpin agama kita memilih pemimpin pemerintahan yang melayani seluruh warganya," kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MBM))
BERITA TERKAIT
