Serang: Bakal calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany unggul dengan elektabilitas tertinggi dalam rilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) untuk
Pilkada Banten 2024. Tercatat mantan Wali Kota Tangerang Selatan itu memperoleh tingkat keterpilihan mencapai 77,3 persen.
Pendiri Lingkar Studi Masyarakat dan Hukum (RUSH), Hudjolly mengaku sudah menerima potongan survei LSI tersebut. Menurutnya dari berbagai survei Airin memang masih diunggulkan di berbagai survei.
"Pada berbagai simulasi nama-nama bakal calon gubernur Banten, Airin Rachmi Diany menunjukan kecenderungan unggul dibanding nama calon lainnya," kata Hudjolly dalam keterangan pers, Minggu, 18 Agustus 2024.
Dia menjelaskan secara rinci elektabilitas Airin hingga 77,3 persen tercapai ketika disimulasikan
head to head dengan Andra Soni, bakal calon gubernur Banten dari Partai Gerindra. Elektabilitas Andra sekitar 10 persen dan yang belum menentukan pilihan 12,7 persen.
Jika Simulasi berpasangan dan head to head melawan pasangan bakal calon Andra Soni-Dimyati Natakusumah dengan duet Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi, data elektabilitas pasangan ini mencapai 73,7 persen. Elektabilitas Andra-Dimyati ada di kisaran 12,2 persen, dan yang belum menentukan pilihan 14,1 persen.
Menurutnya elektabilitas dan popularitas merupakan dua modal kapital sosial mendasar dalam sistem politik elektoral. "Saat ini, pada uji popularitas, malah menunjukkan dominasi ketenaran Airin yang sangat signifikan," jelas Hudjolly.
Hudjolly melihat elektabilitas Airin yang tinggi merupakan buah dari kerja politik yang selama ini dijalankan. "Jadi wajar kalau Airin cukup dikenal dan kemudian diinginkan warga Banten untuk jadi gubernur," ungkapnya.
Menurut dia elektabilitas dan popularitas merupakan modal bagi kandidat yang akan maju di Pilkada. "Survei adalah gambaran awal konstalasi politik saat ini. Namun di politik, semua bisa dinamis tergantung upaya masing-masing kandidat dalam melakukan upaya pemenangan hingga hari pemungutan suara," bebernya.
Ia menilai Pilkada Banten memang cukup dinamis. Namun menurutnya, sangat riskan jika terjadi calon tunggal. "Saya kira, baik Airin maupun Andra Soni, sama-sama terlahir dari Koalisi Indonesia Maju. Jadi keduanya seperti dua orang sahabat untuk berkompetisi di Pilkada Banten," ujarnya
Survei dilakukan pada 27 Juli hingga 4 Agustus dengan metodologi survei tatap muka. Populasi warga Banten berusia 17 tahun ke atas dengan sampel sebanyak 800 orang.
Menggunakan pola random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) ±3.5 persen. Tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara tatap muka dilakukan oleh pewawancara yang telah dilatih terhadap responden.
Kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20 persen dari total sampel oleh supervisor lapangan, dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DEN))