Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut 32 perkara
Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Kepala Daerah (
Pilkada) Serentak 2020 dilanjutkan ke tahap berikutnya. Mahakmah Konstitusi (MK) akan menggelar persidangan pada pekan depan.
"Tahapan selanjutnya adalah persidangan pemeriksaan lanjutan. Termasuk di dalamnya adalah pembuktian," ujar Komisioner KPU I Dewa Raka Sandi kepada Medcom.id, Kamis, 18 Februari 2021.
Dewa tidak mengetahui secara pasti alasan MK meloloskan 32 perkara itu. Hal tersebut menjadi kewenangan hakim MK.
"Para pihak, termasuk KPU provinsi dan kabupaten/kota selaku termohon mengikutinya sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh MK," jelasnya.
Berdasarkan laman resmi MK, berikut 32 perkara yang berlanjut ke tahap pembuktiaan;
1. Kalimantan Selatan
2. Belu
3. Sumba Barat
4. Jambi
5. Malaka
6. Kotabaru
7. Sekadau
8. Bandung
9. Sumbawa
10. Pesisir Barat
11. Boven Digoel
12. Samosir
13. Morowali Utara
14. Mandailing Natal
15. Solok
16. Nabire (2 perkara)
17. Teluk Wondama
18. Indragiri Hulu
19. Nias Selatan
20. Yalimo
21. Banjarmasin
22. Halmahera Utara
23. Labuhanbatu
24. Labuhanbatu Selatan
25. Karimun
26. Konawe Selatan
27. Penukal Abab Lematang Ilir
28. Tojo Una-Una
29. Rokan Hulu
30. Tasikmalaya, dan
31. Ternate.
Sidang akan digelar mulai Senin, 22 Februari- 8 Maret 2021. Sementara itu, putusan sidang akan digelar pada 19-24 Maret.
Baca: Respons KPU Usai MK Tolak 100 Perkara Sengketa Pilkada
Sebelumnya, MK memutuskan tidak melanjutkan 100 perkara ke tahap pembuktiaan. Ratusan perkara itu dibagi menjadi tiga persidangan.
Sidang pertama dimulai dengan 33 perkara pada Senin, 15 Februari 2021. MK kembali melanjutkan persidangan dengan 30 perkara pada Selasa, 16 Februari 2021. Kemudian, MK menyidangkan 37 perkara pada Rabu, 17 Februari 2021.
Dari hasil sidang itu, MK memutuskan 90 perkara tidak dapat diterima dan dua perkara gugur. Selain itu, dua perkara diputuskan MK tidak berwenang mengadili dan enam perkara ditarik kembali.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))