Jakarta: Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) merilis hasil pengawasan pendaftaran pengajuan bakal calon anggota legislatif (bacaleg). Baik untuk bacaleg DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.

Anggota Bawaslu, Rahmat Bagja mengatakan, seluruh parpol peserta pemilu (16 parpol) mengajukan dokumen persyaratan bakal calon untuk tingkat DPR RI sebelum 17 Juli 2018 pukul 23.59 WIB.

"Dalam pemeriksaan berkas seluruh partai politik (parpol) yang mengajukan dokumen persyaratan bakal calon, seluruh parpol melengkapi syarat pencalonan pada saat pendaftaran," ungkap Rahmat di kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Rabu, 18 Juli 2018.

Namun demikian, pengajuan dokumen persyaratan tersebut bukan tanpa cacat. Parpol masih diminta menyempurnakan kelengkapan dokumen yang belum memenuhi syarat, meskipun minor.

"Di antaranya foto bakal calon, perbedaan nomor urut bakal calon, dokumen yang tidak dibubuhi tanda tangan, kesalahan penulisan nama jenis kelamin dan gelar, pergantian bakal calon, serta SK Kemenkumham yang belum dilegalisir," beber Rahmat.

Adapun untuk pendaftaran pengajuan bacaleg tingkat provinsi, ditemukan masalah mayor. Di antaranya, Partai Garuda dan PKPI yang tidak mengajukan bakal calon di sejumlah provinsi.

"Ada juga parpol yang di antara pemeriksaan berkasnya tidak menggunakan Silon (Sistem Informasi Pencalonan)," jelasnya.

Sementara di tingkat kabupaten/kota, ditemukan pula kesalahan yang sama. Yakni soal parpol yang tidak mengajukan bakal calon dan tidak menggunakan Silon saat pengajuan bacaleg DPRD kabupaten/kota.

"Di tingkat kabupaten/kota juga ditemukan parpol yang tidak memenuhi syarat keterpenuhan 30 persen bakal calon perempuan," pungkas Rahmat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((DEN))