Syarwani-Inkong Ala: Tak Ada Warga Bulungan Terkena PHK Akibat Pandemi
Calon bupati dan wakil bupati Bulungan nomor urut 1, Syarwani dan Inkong Ala/Metro TV.
Jakarta: Calon wakil bupati Bulungan nomor urut 1, Inkong Ala, menyebut tidak ada masyarakat Kabupaten Bulungan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) selama pandemi covid-19 (korona). Ini berkat pencapaian visi misi yang berkelanjutan.
"Kebetulan visi ini (membangun Bulungan berdaulat, maju, dan sejahtera) berlanjut dari tahun lalu. Dimana saat ini dampak pandemi, Bulungan tidak ada yang di-PHK," ujar petahana itu dalam Debat ketiga Pilbup Kabupaten Bulungan 2020 yang disiarkan di Metro TV, Minggu, 22 November 2020.
Menurut dia, Bulungan yang mengandalkan pendapatan dari hasil pangan juga menjadi salah satu alasan tak adanya PHK. Berbeda dengan daerah-daerah yang mayoritas berbasis ekonomi industri.
Baca: Syarwani-Inkong Janjikan Perluas Jaringan Internet di Desa
Calon Bupati Bulungan nomor urut 1, Syarwani, menyebut akan memberi bantuan kepada masyarakat terdampak covid-19 lewat program 'Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera)'. Bantuan guna melahirkan pelaku usaha mandiri di daerah.
"Di samping itu ada upaya peningkatan SDM (sumber daya manusia) melalui 'Mantra, Masyarakat Terampil' dalam hal ini menjadi program yang kita usung untuk mengatasi dampak covid-19," ungkap Syarwani.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bulungan diikuti empat pasangan calon. Yakni pasangan calon dengan nomor urut 1, Syarwani-Ingkong Ala diusung Golkar, Hanura, dan Perindo. Nomor urut 2, Sigit Muryono-Markus Juk diusung PDIP, PPP, PAN, dan PKB.
Sementara nomor urut 3, Najamuddi-Ari Yusnita diusung Demokrat, NasDem, dan PKS. Dan nomor urut 4, Joko Susilo-Kosmas Kajan didukung Gerindra, dan PBB.
Debat publik ini merupakan sesi ketiga dari rangkaian debat yang diselenggarakan KPUD Bulungan. Debat ketiga ini hasil kerja sama KPUD Bulungan dengan Metro TV.
Debat ketiga mengangkat tema terkait penyelesaian persoalan daerah, memperkokoh persatuan dan kesatuan, membahas penanganan covid-19, serta strategi pemberantasan korupsi dan narkotika.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ADN))
"Kebetulan visi ini (membangun Bulungan berdaulat, maju, dan sejahtera) berlanjut dari tahun lalu. Dimana saat ini dampak pandemi, Bulungan tidak ada yang di-PHK," ujar petahana itu dalam Debat ketiga Pilbup Kabupaten Bulungan 2020 yang disiarkan di Metro TV, Minggu, 22 November 2020.
Menurut dia, Bulungan yang mengandalkan pendapatan dari hasil pangan juga menjadi salah satu alasan tak adanya PHK. Berbeda dengan daerah-daerah yang mayoritas berbasis ekonomi industri.
Baca: Syarwani-Inkong Janjikan Perluas Jaringan Internet di Desa
Calon Bupati Bulungan nomor urut 1, Syarwani, menyebut akan memberi bantuan kepada masyarakat terdampak covid-19 lewat program 'Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera)'. Bantuan guna melahirkan pelaku usaha mandiri di daerah.
"Di samping itu ada upaya peningkatan SDM (sumber daya manusia) melalui 'Mantra, Masyarakat Terampil' dalam hal ini menjadi program yang kita usung untuk mengatasi dampak covid-19," ungkap Syarwani.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bulungan diikuti empat pasangan calon. Yakni pasangan calon dengan nomor urut 1, Syarwani-Ingkong Ala diusung Golkar, Hanura, dan Perindo. Nomor urut 2, Sigit Muryono-Markus Juk diusung PDIP, PPP, PAN, dan PKB.
Sementara nomor urut 3, Najamuddi-Ari Yusnita diusung Demokrat, NasDem, dan PKS. Dan nomor urut 4, Joko Susilo-Kosmas Kajan didukung Gerindra, dan PBB.
Debat publik ini merupakan sesi ketiga dari rangkaian debat yang diselenggarakan KPUD Bulungan. Debat ketiga ini hasil kerja sama KPUD Bulungan dengan Metro TV.
Debat ketiga mengangkat tema terkait penyelesaian persoalan daerah, memperkokoh persatuan dan kesatuan, membahas penanganan covid-19, serta strategi pemberantasan korupsi dan narkotika.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ADN))
BERITA TERKAIT
