Makassar: Calon Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid punya beragam program untuk meningkatkan kesejahteraan bagi petani. Salah satunya dengan memanfaatkan banjir yang kerap jadi masalah tahunan.

Nurdin yang berpasangan dengan Aziz Qahhar Mudzakkar ingin menyulap luapan air sungai dan danau jadi kolam penampung. Tidak cuma satu, tapi satu juta kolam. Dia meyakini, bila terwujud, program ini akan menyejahterakan petani.

“Ini inovasi. Insyaallah jadi salah satu kelebihan kami. Mewujudkan yang tidak mungkin jadi mungkin,” kata Nurdin kepada Medcom.id.

Nurdin menggambarkan program ekonomis ini dengan pemeliharaan ikan nila. Dia mencontohkan dalam sebuah kolam penampung air banjir yang bisa memuat hingga 500 ekor. Setiap empat ekor atau sebanding 1 kilogram ikan seharga Rp35 ribu.

Baca: Nurdin Halid Tertantang Membenahi Sulsel

Lebih lanjut, Nurdin menghitung kasar, satu juta kolam penampung bisa menampung Rp3,7 triliun dalam satu musim hujan. Atau dalam satu tahun mencapai Rp11 triliun.

“Ini lebih besar dari APBD Sulsel,” ujar Nurdin.

Nurdin menganggap program ini realistis diterapkan di Sulsel, yang curah hujannya cukup tinggi. Selain mengatasi problem banjir, program satu juta kolam juga sekaligus menjadi solusi meningkatkan masyarakat terutama kalangan petani. 

“Ini ide datang dari saya sendiri, karena saya mengamati. Kalau calon lain mungkin merancang dengan pakar tanpa mengobservasi. Kalau saya observasi dulu, maka itu terciptalah Tri Karya,” katanya.

(Baca) Nurdin Halid: Saya Pernah Dipidana tapi bukan Koruptor

Tri Karya yang disebut Nurdin Halid merujuk konsep berisi haluan besar dalam mengarahkan pembangunan Sulsel. Sesuai namanya, terdapat tiga poin utama, yakni pembangunan berbasis infrastruktur, ekonomi berbasis kerakyatan, dan pembangunan berbasis kearifan lokal.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((ALB))