Eep Saefulloh: Kepuasan Kinerja Ahok-Djarot tak Terbantahkan
Eep Saefulloh Fatah. Foto: Metrotvnews.com/Ciputri
medcom.id, Jakarta: Eep Saefulloh Fatah, konsutan politik Anies Baswedan-Sandiaga Uno, tak malu-malu memuji tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat saat memimpin Jakarta.
Hal ini dia dapat dari survei yang dilakukan PolMark Indonesia sejak Februari 2016 hingga April 2016. "Ada satu poin data yang selalu konsisten tak berubah, yakni warga mengaku puas dengan kinerja pak Basuki," kata Direktur PolMark Indonesia itu, di Warung Daun, Jakpus, Sabtu, 22 April 2017.
Eep mengatakan survei kepuasan kinerja Ahok-Djarot bahkan lebih tinggi dari survei kepuasan kinerja Fauzi Bowo alias Foke saat menjabat gubernur DKI pada 2012. Eep pun mengapresiasi kinerja Ahok di masa sekarang.
"Harus diakui, pada 2012 (angka kepuasan terhadap) Foke memang tinggi. Tapi, angka itu masih di bawah Ahok. Ini menunjukkan kepemimpinan Basuki-Djarot membuat orang puas," kata Eep.
Tapi, kepuasan kinerja ternyata tak seiring dengan keinginan warga memilih kembali Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta. Faktanya, kata Eep, Ahok kalah setelah isu dugaan penodaan agama bergulir. Bahkan, sebelum isu itu hadir, Ahok punya dua catatan yang harus dibenahi.
"Karena gaya kepemimpinan dan gaya komunikasi Ahok bisa menjadi kecemasan warga Ibu Kota. Masyarakat ingin pemimpin pemersatu," kata Eep.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((UWA))
Hal ini dia dapat dari survei yang dilakukan PolMark Indonesia sejak Februari 2016 hingga April 2016. "Ada satu poin data yang selalu konsisten tak berubah, yakni warga mengaku puas dengan kinerja pak Basuki," kata Direktur PolMark Indonesia itu, di Warung Daun, Jakpus, Sabtu, 22 April 2017.
Eep mengatakan survei kepuasan kinerja Ahok-Djarot bahkan lebih tinggi dari survei kepuasan kinerja Fauzi Bowo alias Foke saat menjabat gubernur DKI pada 2012. Eep pun mengapresiasi kinerja Ahok di masa sekarang.
"Harus diakui, pada 2012 (angka kepuasan terhadap) Foke memang tinggi. Tapi, angka itu masih di bawah Ahok. Ini menunjukkan kepemimpinan Basuki-Djarot membuat orang puas," kata Eep.
Tapi, kepuasan kinerja ternyata tak seiring dengan keinginan warga memilih kembali Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta. Faktanya, kata Eep, Ahok kalah setelah isu dugaan penodaan agama bergulir. Bahkan, sebelum isu itu hadir, Ahok punya dua catatan yang harus dibenahi.
"Karena gaya kepemimpinan dan gaya komunikasi Ahok bisa menjadi kecemasan warga Ibu Kota. Masyarakat ingin pemimpin pemersatu," kata Eep.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((UWA))
BERITA TERKAIT
