Jakarta: Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (
Pilkada) Serentak 2020 memiliki loyalitas yang sangat tinggi. Pandemi
covid-19 tidak menghalangi mereka untuk memberikan suara di tempat pemungutan suara (TPS).
"Ternyata saya menilai pemilih Indonesia loyal dan kooperatif dalam mendukung agenda elektoral yang diselenggarakan oleh negara," ujar Titi dalam diskusi virtual, Selasa, 22 Desember 2020.
Penilaian itu mengacu pada data sementara tingkat partisipasi pemilih yang dimiliki Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dari data KPU itu terdapat peningkatan tingkat partisipasi pemilih daripada Pilkada 2015.
"Pilkada 2015 partisipasi di bawah 70 persen untuk pemilihan gubernur, secara keseluruhan sekarang (Pilkada 2020) angka kasar di 75 persen," jelasnya.
Menurut dia, tingginya tingkat partisipasi tak terlepas dari peran akademisi dan masyarakat. Mereka rutin mengawal pesta demokrasi daerah agar berjalan sesuai dengan protokol kesehatan.
"Suara kritis dari perguruaan tinggi, suara kritis dari masyarakat sipil menjadi pengontrol penyelengara negara dan yang punya pihak otoritas menjalankan protokol kesehatan dengan patuh," ujarnya.
Baca: Bawaslu: Pemilih Lebih Patuh Protokol Kesehatan Saat Pencoblosan
Sebelumnya, Ketua KPU Arief Budiman membeberkan tingkat partisipasi pemilih di Pilkada 2020. Dari data KPU per pukul 22.45 WIB Rabu, 16 Desember 2020, tingkat partisipasi pemilih di Pilkada 2020 lebih dari 75 persen
“Data parmas (partisipasi masyarakat) sementara Pilkada 2020 76,13 persen,” kata Arief dalam diskusi virtual, Kamis, 17 Desember 2020.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))