Dewan Redaksi Media Group Abdul Kohar/Media Indonesia
Dewan Redaksi Media Group Abdul Kohar/Media Indonesia (Abdul Kohar)

Abdul Kohar

Dewan Redaksi Media Group

Indonesia, Palestina, dan Rayuan Israel

Abdul Kohar • 22 Mei 2021 05:57
Jakarta: Di forum ini saya pernah menulis hubungan antara Indonesia dan Palestina sudah serupa jantung dan paru-paru. Sangat erat dan saling membutuhkan. Paru-paru mengambil oksigen saat kita bernapas. Kemudian jantung memompa darah ke paru-paru lalu mendistribusikan darah berisi oksigen itu ke seluruh tubuh.
 
Seperti paru-paru dan jantung, Indonesia dan Palestina punya sejarah panjang hubungan saling membutuhkan tersebut. Saat para tokoh dan rakyat Indonesia butuh sokongan untuk menggaungkan kemerdekaan, pemerintah dan rakyat Palestina menjadi salah satu yang utama mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia tersebut. Bahkan setahun sebelum Indonesia merdeka, pada 6 September 1944, mufti besar Palestina Syekh Muhammad Amin Al-Husaini memberikan dukungan secara terbuka bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia.
 
Dalam buku Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri karya M Zein Hassan Lc Lt dituliskan bahwa sejak dukungan yang disampaikan secara terbuka melalui siaran radio oleh Syekh Muhammad Amin Al-Husaini tersebut, jalanan di Palestina dipenuhi gelombang aksi solidaritas dan dukungan kepada Indonesia. Seorang saudagar Palestina tak lupa membantu Indonesia secara materi.
 
Setelah merdeka, saat Indonesia membutuhkan pengakuan internasional sebagai negara berdaulat, lagi-lagi rakyat Palestina bergerak, mendorong Mesir untuk mengakui Indonesia. Pengakuan kedaulatan dari Mesir dan Palestina pun terjadi pada 1947. Maka, tidak mengherankan bila hingga detik ini, Indonesia pun 'membalas' simpati, empati, dan aksi Palestina itu dengan sokongan yang sama. Presiden Soekarno dalam berbagai forum tak lelah memekikkan dukungan untuk perjuangan kemerdekaan Palestina itu. Bung Karno pun berjanji melalui pidatonya pada 1962, "Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel."
 
Seperti paru-paru dan jantung, gangguan dan masalah yang terjadi di Palestina, misalnya, otomatis menjadi masalah Indonesia juga. Di media sosial kita juga menyaksikan bagaimana warga Palestina marah dan menolak imbalan uang dengan syarat mau menerima tantangan membakar bendera merah putih. Saat peringatan kemerdekaan RI pun, banyak rakyat Palestina menyampaikan ucapan dirgahayu untuk Indonesia melalui dunia maya maupun dunia nyata di Palestina.

 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Pilar Palestina israel palestina Gaza Israel indonesia-palestina Podium

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif