Perbedaan kondisi udara tersebut merupakan hal lumrah. Faktanya, suatu tempat bisa memiliki kondisi berbeda dengan tempat lainnya meskipun masih berada dalam satu kawasan.
Fenomena ini disebabkan cuaca. Sobat Medcom pasti sudah tak asing dengan istilah atau kata cuaca, bukan?
Lantas, sebenarnya apa itu cuaca? Berikut penjelasannya dilansir dari laman Zenius.
Pengertian cuaca
Berdasarkan analogi yang telah disinggung sebelumnya, dapat dimaknai cuaca merupakan keadaan atmosfer pada jangka waktu tertentu dan meliputi wilayah yang sempit.Berbicara tentang kondisi atmosfer, tak jarang pula dideskripsikan dengan istilah iklim. Memang tak sepenuhnya salah, namun keduanya memiliki perbedaan cukup signifikan.
Perbedaan antara cuaca dan iklim terdapat pada jangka waktu dan cakupan wilayahnya. Iklim merupakan keadaan rata-rata atmosfer pada jangka waktu relatif lama dan mecakup wilayah yang luas.
Agar lebih paham mengenai perbedaan cuaca dan iklim, coba perhatikan penerapannya pada pernyataan berikut:
Cuaca: Suhu udara di Bogor hari ini mencapai 31 derajat celcius
Iklim: Suhu udara di Jakarta sepanjang tahun berkisar 32 derajat celcius
Cuaca: Kemarin di daerah Pulogadung mendung
Iklim: Curah hujan di Jawa Barat berkisar antara 200-500 mm pada Mei
Mudah dipahami, bukan? Intinya, cuaca meliputi jangka waktu yang lebih pendek dan wilayah yang lebih sempit dibandingkan iklim.
Unsur pembentuk cuaca
Ada beberapa unsur yang membentuk cuaca, yakni:1. Intensitas penyinaran matahari
Faktor pertama yang memengaruhi cuaca adalah intensitas atau tingkat penyinaran matahari ke bumi. Jumlah energi matahari yang bisa masuk ke permukaan bumi juga dipengaruhi beberapa hal, salah satunya sudut datangnya matahari.Selain itu, perbedaan lintang dan kejernihan atmosfer juga memengaruhi tingkat penyinaran matahari. Semakin rendah lintang dan semakin jernih atmosfer, maka kian maksimal pula penyinaran matahari.
Relief bumi atau ketinggian membuat dataran rendah menerima penyinaran lebih maksimal dibandingkan dengan dataran tinggi. Intensitas penyinaran matahari juga lebih banyak diterima daratan daripada lautan. Hal ini dikarenakan laut bersifat sulit menerima atau melepas panas.
2. Suhu udara
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara yang bersifat menyebar dan berbeda-beda pada daerah tertentu. Perbedaan tersebut dipengaruhi posisi lintang dan ketinggian.3. Tekanan udara
Tekanan udara berbanding terbalik dengan suhu udara. Jika suhu semakin tinggi, maka tekanan udara akan semakin rendah. Unsur inilah yang berpengaruh pada pergerakan angin.4. Angin
Angin merupakan udara yang bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah. Unsur ini menjadi salah satu faktor utama penentu cuaca. Sebab, angin dapat membawa uap air di atmosfer suatu wilayah ke wilayah lain.5. Kelembapan udara
Kelembapan udara terbentuk dari proses penguapan. Semakin tinggi suhu pada udara, semakin banyak pula uap air yang terkandung di dalamnya. Ini mengindikasikan udara yang ada akan menjadi kian lembap.6. Curah hujan
Curah hujan adalah jumlah air yang jatuh di permukaan tanah selama periode tertentu dengan satuan milimeter. Dengan kata lain, dapat dimaknai bahwa curah hujan merupakan perbandingan volume air hujan dengan luas alasnya.Itulah penjelasan mengenai cuaca, sekaligus perbedaannya dengan iklim. Semoga informasi di atas bermanfaat bagi Sobat Medcom yang sedang belajar materi geografi di sekolah, ya! (Nurisma Rahmatika)
Baca: Tim ITB Selamatkan Fosil yang Hampir Terendam Air di Waduk Saguling
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News