Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Tahun Ajaran Baru: Saatnya Menemukan Passion Baru!

Arga sumantri • 24 Juni 2021 17:06
Jakarta: Selamat memasuki tahun ajaran baru 2021/2022, Sobat OSC! Tapi, tahun ajaran baru itu apa sih artinya buat kalian? Apa bakal ada yang beda dari semester-semester sebelumnya? Atau, cuma begitu-begitu saja? 
 
Kalian yang 'gitu-gitu doang' dengan kuliah online dan segala tetek bengeknya, tahun ajaran baru sepertinya tak akan banyak berarti. Nah, mendua hati di semester baru ini boleh banget, loh. Separuh hatimu untuk kuliah, curahkan separuhnya lagi buat menggali dan mengembangkan potensi diri. Ngomong-ngomong, Sobat OSC sudah tahu minat bakat diri sendiri, belum?
 
Baca: Sejumlah Hal yang Pantang Dilakukan Saat Ujian Online

Apa Bakatku? Di Mana Minatku?
 
Bagi sebagian orang, mengetahui bakat diri sendiri itu mudah. Sebagian yang lain, mereka justru merasa terlahir ke dunia tanpa bakat apapun. Makin pusing deh, kalau ditanya minatnya apa. Emangnya minat bakat itu apa, sih?
 
Bakat atau talenta bisa dipahami sebagai keahlian yang secara alami dimiliki oleh setiap orang. Potensi ini pasti ada bersama kita sejak kita lahir, jadi jangan merasa tak punya bakat, ya! Jika kita berbakat di suatu hal, biasanya kita dapat dengan mudah mempelajarinya dan tak butuh waktu lama untuk menguasainya – memainkan alat musik, misalnya. 
 
Bakatmu bermain biola, misalnya, akan menjadi bagus bila kamu punya minat di situ. Minat adalah ketertarikan, keinginan untuk belajar sesuatu yang kita sukai. Saat kita merasa puas, senang dengan capaian yang diraih – sesederhana apapun itu, di situlah minat kita berbicara.
 
 

Bakat Masih Gelap? Minat Enggak, Dong!
 
Sampai sini, mungkin kamu masih belum menemukan bakatmu. It's okay. Tapi pasti kamu punya minat – sesuatu yang kamu sukai, yang kamu enjoy melakukannya. Terkadang, kita menyebutnya dan mengenalinya sebagai... passion.
 
Apa itu passion? Passion adalah semangat besar yang memotivasi kita untuk terus menerus, tak pernah bosan, mengerjakan sesuatu yang dianggap penting dan disukai. Kalau kamu punya passion untuk menjadi seorang violinist dunia, misalnya, kamu akan selalu punya waktu untuk berlatih setiap hari.
 
Kalau kamu selalu punya waktu untuk rebahan setiap hari, apakah itu berarti passion-mu adalah rebahan? Enggak gitu juga, Sobat OSC.
 
Baca: Simak, Tips Kemendikbudristek untuk Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka
 
Kenapa Harus Menemukan Passion?
 
Mengetahui bahwa kita punya minat pada suatu hal, punya passion di situ, berarti kita punya semangat untuk melakukan sesuatu. Bayangkan kalau kamu suka main biola, misalnya. Kamu akan selalu menanti-nantikan waktu latihan, bersemangat meraih biolamu, riang menuju tempat lesmu, dan punya energi untuk terus mempelajari nada-nada baru – yang sulit sekalipun.
 
Passion memberimu kekuatan untuk bertahan dan terus berjuang di masa-masa sulit, ketika kamu menghadapi tantangan yang begitu besar atau ketika kamu merasa bosan dan kehilangan semangat. Begitu kamu menemukan passion, hidupmu akan terasa berbeda. Tapi bagaimana cara menemukan passion itu?
 

Bagaimana Cara Menemukan Passion?
 
Mungkin ada di antara kalian yang bilang, "Passion-ku adalah belajar!" Namun yang pasti, cara menemukan passion tidak dengan meraih skor tertinggi di Tes Kemampuan Dasar. 
 
Ngomong-ngomong soal kemampuan, ada juga Tes Kemampuan yang bisa membantumu menemukan passion, bahkan bakatmu yang mungkin selama ini masih terpendam jauh di perut bumi. Tes Kemampuan yang berbasis pada teori Multiple Intelligence dapat membantu kita mengenali dan menggali potensi diri terbaik yang kita miliki.
 
Baca: Kenali Berbagai Kegiatan Creative Expression untuk Atasi Stres
 
Dalam teori Multiple Intelligence, setiap orang memiliki kemampuan dan kekuatan terbaiknya masing-masing. Seperti halnya passion, kecerdasan setiap orang berbeda. Nah, berbasis pada teori Multiple Intelligence, setiap kita pasti punya salah satu 'superpower' ini:
 
- Musikal: mampu menciptakan dan mengapresiasi irama
- Logika-Matematika: peka terhadap pola-pola logis dan mampu mengolah alur pemikiran yang panjang
- Visual-Spasial: menyukai hal-hal yang berhubungan dengan arsitektur, desain, atau denah
- Kinestetik: efektif dalam mengekspresikan mimik atau gaya, atletik, dan menari
- Intrapersonal: mampu memahami perasaan sendiri, membedakan emosi, kekuatan, dan kelemahan diri
- Interpersonal: mampu mencerna dan merespon suasana hati, temperamen, motivasi, keinginan orang lain secara tepat
- Naturalistik: cenderung menyukai tumbuhan dan hewan, mengoleksi flora dan fauna
- Verbal-Linguistik: memiliki kepekaan pada bunyi, struktur, makna, fungsi kata dan bahasa, efektif dalam komunikasi lisan dan tulisan
- Eksistensial: mampu menempatkan diri, memahami makna hidup, memiliki pengalaman batin
 
Dari sembilan ragam kecerdasan di atas, manakah superpower-mu? Belum terlambat untuk mengetahui kemampuan terbaikmu, potensi diri, dan passion-mu sekarang. Bukankah setelah setahun lebih kuliah online, kamu tahu apa yang harus dilakukan? Lantas, sudahkah kamu tahu apa yang harus kamu lakukan dengan hidupmu?
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan