Generasi muda ilus. DOK Lazada
Generasi muda ilus. DOK Lazada

Simak 5 Tips Jadi Talenta Digital Siap Kerja

Renatha Swasty • 05 Mei 2023 20:39
Jakarta: Generasi muda Indonesia didorong terus meningkatkan kapasitas dan kemampuan diri untuk menjawab kebutuhan industri yang terus berubah. Generasi muda bisa menjadi talenta siap kerja yang mampu berkontribusi untuk Indonesia dengan kapasitas dan kemampuan mumpuni.  
 
Studi Lazada 2021 mengenai pengembangan talenta ekonomi digital menunjukkan masih banyak talenta muda Indonesia belum siap menghadapi perkembangan ekonomi digital yang sangat cepat. Penyebabnya, kurang kesadaran untuk beradaptasi dan belajar keterampilan baru, khususnya pekerjaan yang bertransformasi secara dinamis.
 
Padahal, diperkirakan akan tercipta 3,7 juta tambahan pekerjaan pada 2025 yang sesungguhnya bisa menjadi peluang bagi talenta muda Indonesia. Nah, Direktur Eksekutif Lazada Indonesia, Ferry Kusnowo, membagikan tips mempersiapkan diri menjadi talenta ekonomi digital, baik yang siap kerja atau menjadi pencipta lapangan kerja.

1. Pahami diri sendiri: kelebihan, kelemahan, dan passion

Pemahaman diri atas passion, kemampuan diri, kelebihan dan kelemahan menjadi hal penting. Ferry menuturkan pemahaman diri bisa melalui self assesment yang saat ini sudah banyak tersedia dalam bentuk tes mandiri di internet.

Apabila merasa belum puas, kamu juga bisa berkonsultasi dengan pakar yang ahli di bidangnya. Dia menyebut dengan mengetahui passion dan kemampuan diri, kamu bisa melihat peluang pekerjaan yang cocok untuk kamu serta hal-hal yang harus kamu lakukan untuk terus meningkatkan kemampuan.

2. Terus kembangkan hard skill dan soft skill

Hard skill merupakan kemampuan teknis yang harus dimiliki seseorang untuk bisa menyelesaikan tugas utama dalam pekerjaan. Sebagai contoh, seorang pekerja TI harus memiliki kemampuan mengoperasikan komputer, cybersecurity, dan cloud computing.
 
Sementara itu, karyawan di bagian akunting harus menguasai sistem akuntansi hingga perpajakan. Kemampuan itulah yang disebut dengan hard skill dan bisa dikuasai melalui pembelajaran formal, pelatihan, hingga pengalaman pekerjaan.
 
Namun, selain hard skill utama, tidak ada salahnya terus meningkatkan keahlian lainnya yang mungkin belum dibutuhkan di tingkat pekerjaan kamu sekarang, namun masih relevan di bidang pekerjaanmu. Siapa tahu bisa menjadi modal saat kamu dipromosi ke tingkatan pekerjaan yang lebih tinggi.
 
Sementara itu, soft skill adalah kemampuan interpersonal individu dalam berinteraksi dalam lingkungan. Tidak ada teori khusus dalam mempelajari dan mengembangkan soft skill karena kemampuan ini biasanya tumbuh bersamaan dengan pengalaman dan proses pendewasaan diri masing-masing individu.
 
Ferry mengatakan soft skill bisa dan harus terus diasah untuk mempermudah proses adaptasi. Menurut Studi Lazada 2021, beberapa soft skill yang perlu dikuasai untuk menjadi talenta ekonomi digital yang unggul adalah pemecahan masalah, berpikir kreatif, serta kemampuan bekerja dalam tim.

3. Pelajari bahasa asing

Era digitalisasi membuat interaksi antarnegara menjadi semakin mudah dengan intensitas yang semakin tinggi, sehingga membuat pasar internasional semakin terbuka. Untuk meningkatkan daya saing di kancah internasional, tentu bahasa Inggris menjadi bahasa asing yang wajib dikuasai.
 
Namun, kalau ada kesempatan, tidak ada salahnya mempelajari bahasa asing lainnya karena kemampuan ini bisa lebih banyak membuka kesempatan untuk memperluas peluang bekerja di kancah regional atau bahkan internasional. Di era digital saat ini, kamu bisa dengan mudah mendapatkan banyak materi pembelajaran bahasa di internet, mulai dari yang gratis hingga berbayar.

4. Carilah mentor yang tepat

Bergabunglah dengan komunitas yang visinya sesuai dengan minatmu. Dengan begitu, kamu bisa berinteraksi, berdiskusi, dan belajar langsung dari orang-orang yang memiliki lebih banyak ilmu dan pengalaman yang sejalan dengan minatmu. Kamu juga bisa meminta mereka menjadi mentormu.
 
Saat ini, kamu bahkan bisa mencari mentor lewat media sosial karena banyak profesional yang menawarkan diri untuk menjadi mentor. Ferry mengatakan tak masalah memiliki mentor lebih dari satu karena bisa memberi sudut pandang berbeda dalam melihat dan menghadapi sesuatu.
 
Terpenting, kamu mengetahui dengan jelas tujuan mencari mentor dan tak lupa membangun hubungan yang baik dengan mentormu.

5. Perbanyak Pengalaman Lewat Praktik di Luar Sekolah

Setelah mencari dan mempelajari ilmu lewat pembelajaran formal, cara terbaik mengasah diri adalah melalui praktik langsung. Mengasah dan memperbanyak pengalaman bisa dilakukan dengan mengikuti kegiatan magang di perusahaan, menjadi freelancer, menjadi panitia acara besar, atau mengikuti lomba sesuai dengan minat.
 
Pengalaman ini bisa membantu mengasah kemampuan dan mental menjadi lebih matang untuk siap menghadapi dunia kerja. Lazada membuka kesempatan magang untuk mahasiswa melalui program LazPrentice, di mana mahasiswa bisa mendaftar untuk magang di Lazada selama enam bulan.
 
Selain itu, selaras dengan tema Hari Pendidikan Nasional 2023, Lazada juga selalu berpartisipasi dalam program besutan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Kampus Merdeka, dan saat ini sudah menaungi sekitar 500 mahasiswa dalam program ini.
 
“Kami menyaksikan langsung bagaimana perkembangan industri yang  dinamis menciptakan peluang sekaligus tantangan bagi talenta muda Indonesia," kata Ferry.
 
Dia mengatakan sebagai salah satu pemangku kepentingan di ekosistem ekonomi digital di Indonesia yang berfokus mempercepat perkembangan ekonomi digital, pihaknya intensif terus mengembangkan program pengembangan diri untuk mempersiapkan talenta muda Indonesia siap kerja. Salah satunya melalui payung inisiatif Lazada Forward Youth (FOYO).
 
"Salah satu bentuk inisiatif dalam FOYO adalah program magang LazPrentice yang dihadirkan dengan metode bimbingan dan pembelajaran yang memungkinkan mahasiswa magang bisa mengembangkan hard skills dan soft skills demi menjadi talenta kompeten dan kompetitif bagi industri,” ujar Ferry.
 
Lazada juga memberikan pelatihan kewirausahaan digital untuk siswa SMK sebagai salah satu inisiatif pemberdayaan generasi muda. Lazada telah menghadirkan pelatihan kewirausahaan digital bagi ribuan siswa SMK melalui kolaborasi antara Lazada dan Direktorat Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia, serta didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.
 
Ferry menyebut pihaknya berharap dapat berperan lebih bagi Indonesia. Salah satunya, dengan mempersiapkan generasi emas Indonesia memiliki pola pikir bertumbuh dan terus mengembangkan kemampuan untuk memiliki kualitas unggul menuju visi Indonesia 2045.
 
"Kami berharap generasi muda tak hanya generasi siap kerja namun juga menjadi pencipta lapangan kerja yang menjalankan roda perekonomian Indonesia. Selamat Hari Pendidikan Nasional," tutur Ferry.
 
Baca juga: Google Gelar Program Bangkit 2023, Dukung Lahirnya Talenta Digital Ragam Kemampuan

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan