Program tahunan yang sudah digelar sejak tahun 2020 ini merupakan komitmen dari Google untuk mendukung lahirnya talenta digital baru di Indonesia yang tetap relevan dengan perkembangan industri.
Program Google Bangkit menggabungkan metode pembelajaran mandiri dan pembelajaran langsung untuk tiga materi utama yaitu Machine Learning, Mobile Development, dan Cloud Computing.
Tidak hanya berisi 900 jam pelajaran ilmu Teknik Informatika (IT), peserta juga dibekali pelatihan soft skiils dan Bahasa Inggris. Kurikulum yang dirancang disiapkan untuk mendukung talenta digital baru di Indonesia.
“Google berharap dapat memberikan dampak yang lebih besar dengan terbukanya peluang
jumlah peserta tiga kali lipat dari tahun lalu. Kami ingin merangkul lebih banyak lagi peserta
perempuan, mahasiswa vokasi, penyandang disabilitas, peserta dari non-IT, dan juga
mahasiswa dari kota-kota kecil dan menengah,” kata Randy Jusuf, Managing Director Google Indonesia.
Sejak pertama kali program diluncurkan pada 2020 hingga saat ini, Google telah melatih lebih
dari 6.000 mahasiswa dan memberikan lebih dari 2.900 sertifikasi di bidang Machine Learning,
Mobile Development, dan Cloud Computing.
Di program Google Bangkit 2023, diklaim sudah terpilih 5.000 mahasiswa dari 67.000 yang mendaftarkan diri untuk mengikuti program batch satu yang berlangsung hingga bulan Juni tahun ini.
Randy menuturkan bahwa angka peserta tahun ini meningkat hingga tiga kali lipas dibandingkan tahun lalu. Dora Songco, Product Marketing Manager Google Indonesia juga menyebutkan bahwa tiap tahun peningkatan pesertanya sangat signifikan.
“Di tahun 2020 hanya ada 300 partisipan dan di 2021 saat berasa di dalam program Kampus Merdeka angkanya naik ke 3.000, dan saat ini tiga kali lebih besar,” kata Dora. Google Indonesia Bangkit 2023 sendiri rencananya akan digelar menjadi dua batch yang akan memuka kesempatan untuk 4.000 peserta.
Tidak hanya kelas pembelajaran, Google Bangkit 2023 akan menyediakan career fair bersama 77 hiring partners. Angka lowongan pekerjaan yang disediakan diklaim mencapai 2.300 lowongan untuk lulusan program ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
