Dokter spesialis paru Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Alfian Nur Rosyid. Dok Humas UNAIR.
Dokter spesialis paru Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Alfian Nur Rosyid. Dok Humas UNAIR.

Kenali Cara Mencegah Sesak Napas pada Pasien Covid-19

Arga sumantri • 27 Agustus 2021 16:28
Surabaya: Sesak napas menjadi salah satu gejala pada pasien covid-19. Dokter spesialis paru Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Alfian Nur Rosyid menyebutkan bahwa sesak napas dapat menyerang pasien covid-19, bahkan ketika ia belum pernah mengalami sesak sebelumnya. 
 
"Sering pada pasien covid, terjadi pneumonia (peradangan paru-paru) yang menyebabkan terjadinya sesak," tutur Alfian mengutip siaran pers UNAIR, Jumat, 27 Agustus 2021.
 
Menurutnya, covid-19 dapat memperburuk kondisi pasien yang sebelumnya pernah mengalami sesak napas. Hal itu terutama dapat terjadi pada pasien yang telah memiliki keluhan sesak kronis.

Alfian menjelaskan, sesak kronis yakni kondisi sesak napas yang terjadi dalam rentan waktu lama. Pada pasien yang memiliki sesak kronis, apabila terinfeksi virus SARS-CoV-2 maka pasien tersebut akan mengalami sesak akut yang dapat memperberat kondisi sesaknya. 
 
Selain itu, Alfian juga memaparkan bahwa pasien dengan sesak kronis dan penyakit penyerta atau komorbid yang tidak terkontrol dapat memperburuk kondisi sesaknya. "Pada pasien dengan sakit kronis yang tidak terkontrol, misalnya sakit jantung, asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), Tuberkulosis (TB), dan lainnya, maka bisa jadi kondisinya lebih berat dibandingkan pasien tanpa komorbid," jelasnya.
 
Baca: Cerita 4 'Srikandi' UNAIR Jadi Relawan di Ruang Isolasi Pasien Covid-19
 
Alfian menyebut proses sesak napas yang terjadi pada pasien covid-19 karena ada gangguan pertukaran oksigen. Virus covid-19 yang masuk ke dalam paru-paru pasien, akan menyebabkan proses peradangan dan kemudian menyebabkan sel-sel laten menutupi area pertukaran oksigen.
 
"Penutupan area pertukaran oksigen selanjutnya akan menghambat proses penukaran oksigen dengan karbondioksida. Akibatnya, kadar oksigen di darah akan turun dan menyebabkan 'instruksi' kepada pusat pernapasan untuk bernapas lebih cepat. Jadi sesaknya pada pasien covid-19 itu karena ada gangguan pertukaran oksigen," terangnya.
 
 

Sesak napas yang dialami pasien covid-19 berhubungan dengan kondisi hipoksia atau kekurangan oksigen yang dapat terjadi pada seluruh organ tubuh pasien. Apabila kekurangan oksigen terjadi pada sel otak, maka dapat terjadi penurunan kesadaran dan dapat berakibat fatal, termasuk kematian seseorang. 
 
"Kondisi sesak tersebut juga akan menyebabkan tubuh merespon dengan meningkatkan frekuensi napas agar lebih banyak oksigen yang dapat dihirup seseorang untuk memenuhi kecukupan oksigen tubuh, terutama otak," papar Alfian. 
 
Pasien covid-19, kata dia, dapat bermanifestasi menjadi pneumonia atau peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Salah satu gejala pneumonia adalah sesak napas.
 
"Kebanyakan pasien covid-19 dalam kondisi ringan, bahkan tidak bergejala karena tidak adanya pneumonia. Namun pada kondisi covid-19 derajat sedang, berat, dan kritis, maka seorang pasien akan mengalami sesak napas," ujarnya. 

Mencegah Sesak Napas Pasien Covid-19 

Alfian mengatakan, upaya awal agar tidak terjadi sesak adalah mencegah infeksi Covid-19 adalah dengan patuh melakukan protokol kesehatan. "Apabila tidak menerapkan protokol kesehatan, virus bisa menembus tubuh pasien melalui saluran napas," ungkap Alfian.
 
Menurutnya, penerapan protokol kesehatan dimaksudkan sebagai pencegahan awal agar virus tidak masuk ke dalam tubuh seseorang. Protokol kesehatan yang dapat dilakukan adalah menggunakan masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari berkerumun, meminimalkan mobilisasi, serta menghindari makan bersama.
 
Langkah selanjutnya untuk mencegah terinfeksi virus korona ini adalah melakukan vaksinasi. Terakhir, Alfian berpesan apabila sudah terlanjur terinfeksi covid-19 maka perlu pengetahuan dan pemantauan tanda awal pneumonia berupa adanya batuk dan sesak. Selanjutnya, melakukan langkah pencegahan agar tidak terjadi perburukan kondisi dengan melakukan pemeriksaan dan pengobatan covid-19 di rumah sakit.
 
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan