Banyak program-program beasiswa ditawarkan untuk siapa pun yang berminat menimba ilmu sampai ke luar negeri. Salah satu yang wajib saat mendaftar beasiswa adalah membuat esai
atau motivation letter.
Biasanya ini berisikan motivasi pendaftar ingin melamar program beasiswa tersebut dan menunjukkan kualifikasi yang dimiliki agar dipilih untuk mendapatkan beasiswa tertentu.
Penting buat kamu menulis esai dengan baik agar aplikasi pendaftaran lolos ke tahap selanjutnya.
Nah, berikut ini empat tips menulis esai beasiswa yang baik dikutip dari Instagram @kobieducation:
4 tips menulis esai beasiswa
1. Gunakan bahasa yang jelas dan lugasEsai diperuntukkan untuk tujuan akademis jadi sebaiknya bahasa dan pilihan kata yang digunakan jelas dan selaras dengan ciri-ciri yang menunjukkan tulisan akademis. Saat menulis esai, pastikan menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan tidak membingungkan.
Hindari penggunaan frasa atau kosakata terlalu teknis, kecuali jika relevan dengan topik yang sedang dibahas.
2. Hindari slang dan gaya bahasa informal
Dalam menulis esai, pastikan pembaca atau pihak yang memberikan beasiswa melihat keseriusan kamu untuk mendaftar. Maka, bahasa yang sopan adalah bahasa yang paling tepat untuk digunakan.Untuk menjaga kesopanan dalam esai, hindari penggunaan bahasa gaul atau gaya bahasa informal yang lebih sesuai untuk percakapan sehari-hari. Gunakan bahasa formal dan profesional supaya esai yang ditulis terkesan lebih serius dan mendalam.
3. Perhatikan tata bahasa dan ejaan
Setelah ditulis, alangkah baiknya melakukan proofread sebelum esai dikirimkan kepada pihak yang memberikan beasiswa. Proofread lebih baik bila dibaca oleh orang lain yang lebih berpengalaman.Melakukan proofread sendiri juga tidak masalah, namun pastikan esai yang ditulis bebas dari kesalahan tata bahasa dan ejaan. Cek kembali penggunaan subjek, predikat, objek, serta struktur kalimat secara keseluruhan.
4. Pilih kata-kata yang tepat
Gunakan kata-kata kuat yang dapat mendukung argumen dan topik surat esai yang ditulis. Pilihan kata yang cermat dapat menambah poin penilaian esai beasiswa yang diajukan.Namun, jangan gunakan kata-kata terlalu rumit dan sulit dipahami. Pilih Kata-kata yang memiliki makna kuat dan relevan dengan konteks esai yang ditulis. Fokus pada kata-kata yang memiliki gambaran tepat tentang ide dan aspirasi yang ingin disampaikan.
Agar lebih jelas, berikut kata-kata terlarang yang harus dihindari agar esai yang diajukan tidak ditolak.
Baca juga: 4 Contoh Hook Esai Beasiswa Menarik Perhatian Anti Boring |
Kata-kata terlarang dalam esai
1. Kata-kata Slang
“I wanna get this scholarship ‘cause it’s, like, super awesome!”Penggunaan kata ‘cause’ di sini terlihat tidak formal dan tidak profesional.
2. Kata-kata Klise
“From a young age, I knew I wanted to make the world a better place”Contoh kalimat tersebut sudah terlalu banyak digunakan dan terlihat sangat klise untuk ditulis di dalam esai beasiswa.
3. Kata-kata Terlalu Santai
"This Scholarship is, like, totally gonna change my life, you know?”Jangan gunakan kata-kata yang terlalu santai seperti di atas.
4. Bahasa diskriminatif
“Women are weaker than men and should stick to traditional roles.”Bahasa dan kalimat diskriminatif adalah alarm merah bagi instansi yang memberikan beasiswa. Esai yang menggunakan kata-kata yang diskriminatif bisa otomatis ditolak. Ketika belajar di luar negeri sebagai warga asing dan dibiayai oleh sebuah instansi pasti toleransi adalah hal yang paling diutamakan untuk dimiliki oleh sang penerima beasiswa.
Esai beasiswa akan dibaca dan dinilai oleh pihak yang memberikan beasiswa. Jadi, tanamkan di dalam pikiran ketika menulis esai seperti kita menyampaikan langsung kepada instansi pemberi beasiswa tersebut. Gunakanlah bahasa yang formal dan sopan untuk terlihat profesional.
(Alfi Loya Zirga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id