Sayangnya, kemudahan akses ini juga dapat menjadi celah bagi paparan konten berbahaya, salah satunya adalah judi online. Permainan bergaya kasino, fitur loot boxes dalam game, dan promosi di media sosial, tanpa kita sadari dapat menarik perhatian anak-anak dan menyeret mereka ke dalam aktivitas yang berisiko tinggi.
Dalam situasi ini, peran orang tua menjadi sangat penting untuk mencegah anak dari kelemahan dan ancaman sosial media yang tak kasat mata sebelum berdampak nyata pada perkembangan mental, sosial, dan akademik mereka.
Berikut cara melindungi anak dari paparan judi online sejak dini yang direkomendasikan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Provinsi DKI Jakarta melalui akun Instagram @dppappdki:
Cara cegah anak main judi online
1. Beri edukasi tentang bahaya judi online
Memberikan edukasi pada anak adalah langkah awal yang paling penting dilakukan dalam melakukan pencegahan dari suatu masalah. Ajarkan anak mengenai dampak negatif judi online, seperti kerugian finansial, ketagihan, hingga masalah mental dengan bahasa yang mudah dipahami anak.2. Batasi dan awasi akses digital anak
Gunakan fitur pemilihan internet untuk memblokir akses ke situs judi online dan batasi penggunaan perangkat dan konten yang diizinkan. Cara kedua ini tidak kalah penting, karena dengan membatasi waktu dan melakukan pengawasan, selain terhindar dari judi online anak juga dapat terhindari dari sifat adiktif media sosial.Baca juga: Tips Ampuh Agar Terbebas dari Jeratan Judi Online |
3. Belajar bersama keterampilan manajemen stres
Lakukan relaksasi otot, olahraga ringan, hingga meditasi singkat untuk memperkuat kesehatan mental agar terhindar dari risiko kecanduan judi online. Lakukan aktivitas tersebut secara bersama-sama dengan anak agar mereka lebih semangat dan tertarik untuk menerapkannya.4. Libatkan anak dalam aktivitas positif
Alihkan perhatian anak ke hobi sehat, seperti olahraga, memasak, kegiatan sosial, seni, ekstrakurikuler, atau belajar bersama. Cari kegiatan yang paling anak Anda sukai. Hal ini sangat membantu agar anak tidak hanya bergantung pada perangkat digital saat membutuhkan hiburan.5. Cari bantuan profesional
Konsultasi ke psikolog atau terapis bila ada tanda kecanduan seperti intensitas penggunaan, perilaku tertutup, atau permintaan uang tak wajar. Sikapi dengan tegas tapi beriringan dengan kesabaran.Melakukan pencegahan adalah tindakan yang lebih mudah ketimbang mengatasi dampaknya. Ingat, anak masih dalam tahap perkembangan mental dan emosional sehingga mereka rentan terhadap pengaruh buruk, sehingga orang tua berperan penting dalam melindungi anak dari paparan judi online.
Jangan menunggu sampai terlambat, awasi penggunaan perangkat digital, dampingi mereka saat beraktivitas, dan tanamkan nilai-nilai positif sejak dini demi masa depan anak yang lebih sehat. (Alfi Loya Zirga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News