Hingga saat ini, ada lima teori tentang pembentukan tata surya. Berikut ini lima teori terbentuknya tata surya dikutip dari laman ruangguru.com.
Teori Nebula
Bicara teori ini tak bisa dilepaskan dari sosok Immanuel Kant. Selain sangat dikenal sebagai filsuf, Kant juga fokus mempelajari berbagai ilmu. Mulai dari geologi, astronomi sampai fisika.Pada karyanya di tahun 1755 yang berjudul 'The Universal Natural History and Theories of the Heavens', dia mencetuskan teori yang menjelaskan tentang asal muasal tata surya. Dia berpendapat bahwa pada awalnya, kabut dan gas yang ada di angkasa berputar lambat dan membentuk cakram datar dengan beberapa inti massa.
Baca: Active Voice: Arti, Penggunaan, Rumus, dan Contoh Kalimatnya
Inti massa yang berada di tengah, memiliki suhu tinggi dan berpijar lalu membentuk matahari. Sementara, bagian inti massa di pinggirnya mengalami pendinginan dan perlahan-lahan berubah menjadi planet yang mengorbit pada matahari.
Tentu, pada zaman itu, tidak hanya Kant yang berpikir tentang proses munculnya tata surya. Ada juga seorang astronom asal Perancis bernama Pierre Simon De Laplace yang memikirkan tentang asal mula terbentuknya tata surya.
Dalam bukunya yang berjudul 'Exposition of a World System (1796)', Laplace memberikan pernyataannya soal proses terbentuknya tata surya. Berbeda dengan Kant yang berpikir kalau tata surya berasal dari kabut yang berputar lambat, Laplace berpendapat bahwa tata surya kita berasal dari kabut gas yang berputar cepat dan mempunyai suhu sangat tinggi.