Sehingga perilaku anggota keluarga, utamanya orang tua akan menjadi contoh bagi anak-anaknya. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memiliki kebiasaan dan prilaku baik di rumah agar anak-anak pun dapat mencontohnya.
Lebih khususnya, semua orang tua pasti menginginkan anaknya memiliki karakter percaya diri yang kuat agar berani untuk tampil dan melakukan banyak hal baik di sekolah dan di mana pun ia berada.
Lalu, perilaku atau kebiasaan apa saja yang bisa dilakukan untuk dijadikan contoh dan meningkatkan kepercayaan diri anak? Simak 10 kebiasaan orang tua yang diam-diam dapat meningkatkan kepercayaan diri anak, dikutip dari laman timesofindia.indiatimes.com.
Baca juga: 7 Kebiasaan Remaja Efektif ala Bunda Poppy, Bisa Jadi Kunci Sukses Masa Depan! |
10 Kebiasan Orang Tua yang Mampu Meningkatkan Percaya Diri Anak
1. Biarkan Anak Membuat Keputusan Kecil
Berikan mereka kesempatan untuk memilih keputusan kecil seperti memilih pakaian atau memilih di antara dua camilan, memberi anak-anak pilihan kecil membantu mereka merasakan memiliki kendali dan tanggung jawab untuk dirinya. Kebiasaan sederhana ini mengajarkan pengambilan keputusan dan membangun kepercayaan diri pada kemampuan mereka untuk berpikir sendiri.2. Apresiasi Upaya daripada Sekadar Menuntut Hasil
Beri apresiasi yang berfokus pada proses. Perhatikan kerja keras dan kegigihan dalam usaha anak. Bukan hanya hasilnya seperti nilai atau menang dan kalah. Tunjukkan kepada anak-anak bahwa usaha mereka penting. Hal ini membangun pola pikir yang berkembang dan membantu mereka merasa bangga karena telah mencoba, apapun hasilnya.3. Jadilah Pendengar yang Baik
Dengan peduli dan atentif mendengarkan apa yang anak katakan dan rasakan, mereka akan merasa dihargai dan akan berperilaku sama perhatiannya kepada orang tua dan orang lain. Dengarkanlah mereka sampai selesai, jangan memotong dan jangan sembari sibuk melakukan hal yang lainBerikan waktu dan perhatian penuh untuk mereka. Hal ini akan memperkuat harga diri dan memberikan kepercayaan diri kepada anak-anak untuk mengekspresikan diri mereka secara terbuka dan jujur.
4. Memotivasi Mereka untuk Memberikan Pendapat Mereka
Beri ruang untuk anak-anak mengajukan pertanyaan, menyatakan pendapat, atau menolak dengan sopan, hal ini akan mengajarkan mereka bahwa pemikiran mereka penting dan bernilai. Hal ini akan membangun keberanian untuk berbicara di sekolah, dengan teman sebaya, dan di kemudian hari.5. Mengekspresikan Cinta
Ekspresikan rasa sayang dan cinta kepada anak. Pelukan sederhana, kata-kata seperti "Ayah Bunda sayang Kakak atau Adik," dan gerakan hangat lainnya menciptakan keamanan dan kenyamanan emosional. Anak-anak yang merasa aman di rumah akan tumbuh dengan harga diri dan kepercayaan diri yang lebih kuat dan lebih nyaman dengan diri mereka sendiri.6. Menyikapi Kegagalan Sebagai Pelajaran
Memperlakukan kesalahan atau kegagalan kecil, seperti menumpahkan susu atau kalah dalam permainan, tanpa memarahi akan membantu anak memahami bahwa membuat kesalahan itu tidak apa-apa. Ajarkan anak hal yang dipelajari dan diperbaiki dari kesalahan atau kegagalannya. Hal ini membangun ketahanan, mengajarkan pemecahan masalah, dan menghilangkan rasa takut untuk tidak menjadi “sempurna” setiap saat.7. Menghargai Sifat-Sifat Baik
Memberikan apresiasi dengan memuji sifat-sifat baik anak, keingintahuan mereka, atau kesabarannya mendorong anak-anak untuk menghargai apa yang mereka lakukan. Dan membuat mereka tidak hanya mementingkan penampilan luar saja. Hal ini mengembangkan kepercayaan diri internal yang tidak didasarkan pada penampilan atau persetujuan eksternal.8. Mengajarkan Mereka Tanggung Jawab
Buat anak merasakan memiliki tanggung jawab. Dengan memberikan tugas-tugas kecil di rumah, seperti membantu di dapur atau mengemas tas mereka, membuat mereka merasakan bahwa mereka bisa dan mampu untuk melakukan suatu hal. Dipercaya dengan tugas-tugas menunjukkan bahwa orang tua percaya pada kemampuan mereka, yang memperkuat keyakinan mereka pada diri mereka sendiri.9. Membiarkan mereka mengambil risiko
Dukung dan temani anak untuk berani mengambil resiko seperti mencoba hal baru yang mereka ragukan, khawatirkan atau takutkan. Entah itu mencoba olahraga baru atau memanjat pohon yang agak terlalu tinggi, mendorong pengambilan risiko yang aman akan membantu anak-anak menemukan kemampuan mereka. Hal ini akan mendorong batas kemampuan mereka dan membangun keberanian, selangkah demi selangkah.10. Meneladani Kepercayaan Diri
Orang tua adalah guru pertama anak-anak, apa yang anak lihat mereka akan mencotohnya. Anak-anak akan memperhatikan orang tua mereka dengan seksama. Ketika mereka melihat orang tua menangani kesulitan dengan tenang dan bijaksana, berbicara dengan ramah kepada diri sendiri, atau mencoba hal-hal baru tanpa rasa takut, anak-anak akan meniru energi tersebut.Orang tua yang percaya diri membesarkan anak-anak yang percaya diri, bahkan tanpa usaha khusus. Biasakanlah 10 perilaku ini di rumah untuk membantu pembentukan karakter anak agar ia siap dan percaya diri sehingga dapat berperilaku mulia dan berani menjalani kesehariannya (Alfi Loya Zirga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News