Hal ini bisa dilakukan dengan membangun kebiasaan positif sejak usia remaja. Kebiasaan yang diterapkan sejak dini akan menjadi bekal penting untuk menghadapi tantangan di masa depan.
“Kalau ingin sukses, jangan cuma nunggu atau menyalahkan keadaan. Kita sendiri yang harus ambil tanggung jawab atas hidup kita,” ujar Widyaprada Ahli Utama Direktorat SMP, Poppy, dalam Special Kartini Day: Duet Spektakuler Rara Sudirman dan Widyaprada Direktorat SMP! #1 di YouTube Direktorat SMP dikutip Selasa, 22 April 2025.
Poppy membagikan tujuh kebiasaan efektif yang sangat relevan untuk pelajar SMP dan SMA saat ini. Terinspirasi dari buku Seven Habits of Highly Effective People karya Stephen Covey, Bunda Poppy menyederhanakan konsepnya agar mudah dipahami dan dijalani oleh pelajar Indonesia.
Berikut tujuh kebiasaan efektif ala Bunda Poppy yang bisa jadi panduan remaja meraih sukses:
1. Proaktif
Segala keputusan ada di tangan kita. Jangan mudah menyalahkan orang tua, guru, atau lingkungan sekitar. Jika ingin mencapai kesuksesan, kita harus bertanggung jawab atas diri sendiri. Setiap langkah yang diambil adalah hasil dari pilihan kita, jadi jangan ragu untuk mengambil inisiatif dan menjadi aktor utama dalam perjalanan hidupmu.2. Punya Tujuan Jelas (Begin with the End in Mind)
Mulailah dengan membayangkan tujuan yang ingin dicapai. Pastikan kamu tahu langkah-langkah apa saja yang perlu ditempuh untuk mencapainya. Tidak ada kesuksesan yang datang tanpa usaha, jadi fokuslah pada tujuan dan susun rencana yang jelas untuk mencapainya.3. Prioritaskan Hal Penting (Put First Things First)
Penting untuk belajar menentukan prioritas. Kadang kita merasa malas atau terdistraksi, padahal ada tugas penting yang harus segera diselesaikan. Jika kamu serius ingin sukses, pastikan untuk memprioritaskan hal-hal yang benar-benar mendukung tujuanmu, bukan hanya mengikuti keinginan sesaat.| Baca juga: 5 Kebiasaan Kecil Ini Bisa Bikin Kamu Sukses Lho |
4. Cari Solusi yang Menguntungkan Semua Pihak (Think Win-Win)
Belajarlah mencari solusi yang menguntungkan semua pihak. Jangan hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga mempertimbangkan orang lain. Dengan pendekatan win-win, semua pihak merasa dihargai dan diuntungkan, yang akan menciptakan suasana yang lebih harmonis dan produktif di sekitar kita.5. Dengar Dulu, Baru Bicara (Seek First to Understand, Then to Be Understood)
Menjadi pendengar yang baik adalah keterampilan yang sangat penting. Sebelum ingin dipahami oleh orang lain, pahami dulu perasaan dan kebutuhan mereka. Ketika kita mendengarkan dengan empati, komunikasi menjadi lebih efektif dan saling membangun.6. Kolaborasi
Hidup ini tidak bisa dijalani sendirian. Di sekolah, dalam kegiatan kelompok, organisasi, atau bahkan lomba, kerja sama sangat dibutuhkan. Sebaik apa pun kemampuan individu, jika tidak dapat berkolaborasi dengan baik, hasil yang dicapai tidak akan maksimal. Kolaborasi mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan dan bekerja bersama demi tujuan bersama.7. Terus Belajar (Sharpen the Saw)
Jangan cepat puas dengan pencapaian yang sudah diraih. Meskipun sudah berhasil atau mencapai posisi yang diinginkan, tetaplah haus akan ilmu. Dunia ini terus berkembang dan relevan, kita harus terus mengasah diri dan memperluas pengetahuan. Pembelajaran adalah proses yang tidak pernah berhenti.“Belajar itu nggak ada habisnya. Kita harus terus berkembang, karena ilmu itu dinamis, selalu ada hal baru yang bisa kita pelajari,” ujar Bunda Poppy.
Pesan ini mengingatkan kita kesuksesan bukan hanya soal hasil, tapi bagaimana kita menjalani setiap proses dengan kebiasaan positif. Dengan kebiasaan-kebiasaan yang tepat, kita bisa meraih tujuan, bekerja sama, dan terus berkembang.
Semangat belajar sepanjang hayat adalah kunci untuk terus maju dan mencapai impian, baik untuk diri sendiri maupun untuk Indonesia yang lebih baik. (Antariska)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
