FAMILY
Waspada! 5 Hal yang tak Boleh Orang Tua Lakukan di Depan Anak
A. Firdaus
Selasa 08 April 2025 / 17:10
Jakarta: Tidak sedikit orang tua yang lengah dan merasa bebas melakukan apa saja di depan anak, karena beranggapan anak belum mengerti. Padahal tidak semua boleh dilakukan di depan anak.
Menganggap anak belum mengerti dengan apa yang orang tua lakukan, adalah hal yang salah. Bila suatu hal disaksikan secara berulang atau menimbulkan emosi yang kuat pada anak, besar kemungkinan si kecil akan mengingatnya dan trauma, bahkan menirunya ketika ia memiliki kesempatan.
Itu lantaran anak-anak memiliki daya ingat yang kuat karena berbagai faktor, termasuk kemampuan otak, pengalaman berkesan, dan dukungan nutrisi. Lalu apa saja hal-hal yang tidak boleh dilakukan orang tua di depan anak, melansir Alodokter, berikut di antaranya:
Sudah banyak yang tahu jika merokok tidak baik untuk kesehatan, apalagi jika dilakukan di depan anak. Selain ditiru oleh anak nantinya, asap rokok yang terhirup anak juga membahayakan kesehatannya.
Beberapa dampak kesehatan yang bisa timbul akibat menghirup asap rokok meliputi infeksi telinga, radang sinus, dan gangguan pernapasan. Jangka panjangnya, anak-anak mungkin saja terkena kanker paru-paru.
Bila kamu merupakan perokok aktif, sebisa mungkin berhentilah merokok atau setidaknya jangan merokok di dalam rumah dan mandi dulu sebelum bermain dengan Si Kecil. Pasalnya, zat dalam rokok bisa menempel di rambut dan baju sehingga mungkin terhirup oleh Si Kecil.
Baca juga:Apa Itu Pneumonia Aspirasi dan Rentankah Terjadi pada Anak?
Terus-terusan menggunakan gadget di depan anal bisa menimbulkan anggapan bahwa hal tersebut lumrah dan boleh diikuti. Padahal, penggunaan gadget pada anak perlu dibatasi.
Ada banyak dampak buruk yang bisa terjadi bila anakmu sampai kecanduan gadget, mulai dari gangguan penglihatan akibat terlalu sering menatap layar gadget, kurang pergaulan dengan lingkungan sekitar, waktu tidur terganggu, hingga kekurangan nutrisi karena terlalu asyik bermain gadget hingga lupa makan.
Agar si kecil tidak meniru, batasilah penggunaan gadget ketika bersamanya meski kamu tengah dikejar banyak kerjaan. Selesaikan pekerjaanmu sesegera mungkin, lalu ciptakan waktu berkualitas dengan anak setelahnya.
Bertengkar di depan anak menghadirkan trauma yang mendalam buat mereka. Jadi tidak bijak membiarkan anak melihat pertengkaran kamu dan pasangan. apalagi sampai melibatkan tindakan atau kata-kata kasar, seperti menampar, memukul, atau menghina.
Menyaksikan hal seperti ini bisa melukai mental anak dan membuatnya takut, sedih, atau marah, terlebih jika ia juga terlibat dalam pertengkaran. Anak-anak kesulitan mengungkapkan apa yang ia rasakan, sehingga besar kemungkinan hal ini akan menjadi trauma hingga mereka dewasa.
Kamu mungkin berpikir kalau hanya sekadar minum-minum tidak akan berdampak apa pun pada anak. Nyatanya, hal ini salah besar, lho. Anak yang tumbuh dari orang tua yang kecanduan alkohol bisa menjadi pribadi yang tertutup dan sulit memercayai orang lain.
Anak juga mungkin tumbuh dengan rasa takut, karena menyaksikan orang tuanya yang bersikap kasar saat mabuk. Hal ini membuat anak terus menghindari konflik dan konfrontasi hingga masa dewasanya.
Tidur satu kamar dengan anak atau lupa mengunci pintu kamar ketika berhubungan intim memungkinkan si kecil melihat orang tuanya sedang bercinta. Sebenarnya, bila anak berusia di bawah 3 tahun, bisa jadi ia tidak mengerti apa yang sedang orang tuanya lakukan dan akan cepat melupakannya.
Namun, ada baiknya kamu menanyakan apa saja yang anak lihat dan menjelaskan padanya bahwa itu adalah ekspresi cinta yang wajar dilakukan oleh orang dewasa yang telah menikah.
Jika si kecil sudah lebih besar dan mulai mengerti soal seksualitas, kamu perlu mengajaknya bicara untuk sekadar meluruskan pemikirannya. Buatlah ia mengerti dan menghargai privasi orang tuanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Menganggap anak belum mengerti dengan apa yang orang tua lakukan, adalah hal yang salah. Bila suatu hal disaksikan secara berulang atau menimbulkan emosi yang kuat pada anak, besar kemungkinan si kecil akan mengingatnya dan trauma, bahkan menirunya ketika ia memiliki kesempatan.
Itu lantaran anak-anak memiliki daya ingat yang kuat karena berbagai faktor, termasuk kemampuan otak, pengalaman berkesan, dan dukungan nutrisi. Lalu apa saja hal-hal yang tidak boleh dilakukan orang tua di depan anak, melansir Alodokter, berikut di antaranya:
1. Merokok
Sudah banyak yang tahu jika merokok tidak baik untuk kesehatan, apalagi jika dilakukan di depan anak. Selain ditiru oleh anak nantinya, asap rokok yang terhirup anak juga membahayakan kesehatannya.
Beberapa dampak kesehatan yang bisa timbul akibat menghirup asap rokok meliputi infeksi telinga, radang sinus, dan gangguan pernapasan. Jangka panjangnya, anak-anak mungkin saja terkena kanker paru-paru.
Bila kamu merupakan perokok aktif, sebisa mungkin berhentilah merokok atau setidaknya jangan merokok di dalam rumah dan mandi dulu sebelum bermain dengan Si Kecil. Pasalnya, zat dalam rokok bisa menempel di rambut dan baju sehingga mungkin terhirup oleh Si Kecil.
Baca juga:Apa Itu Pneumonia Aspirasi dan Rentankah Terjadi pada Anak?
2. Bermain gadget
Terus-terusan menggunakan gadget di depan anal bisa menimbulkan anggapan bahwa hal tersebut lumrah dan boleh diikuti. Padahal, penggunaan gadget pada anak perlu dibatasi.
Ada banyak dampak buruk yang bisa terjadi bila anakmu sampai kecanduan gadget, mulai dari gangguan penglihatan akibat terlalu sering menatap layar gadget, kurang pergaulan dengan lingkungan sekitar, waktu tidur terganggu, hingga kekurangan nutrisi karena terlalu asyik bermain gadget hingga lupa makan.
Agar si kecil tidak meniru, batasilah penggunaan gadget ketika bersamanya meski kamu tengah dikejar banyak kerjaan. Selesaikan pekerjaanmu sesegera mungkin, lalu ciptakan waktu berkualitas dengan anak setelahnya.
3. Bertengkar
Bertengkar di depan anak menghadirkan trauma yang mendalam buat mereka. Jadi tidak bijak membiarkan anak melihat pertengkaran kamu dan pasangan. apalagi sampai melibatkan tindakan atau kata-kata kasar, seperti menampar, memukul, atau menghina.
Menyaksikan hal seperti ini bisa melukai mental anak dan membuatnya takut, sedih, atau marah, terlebih jika ia juga terlibat dalam pertengkaran. Anak-anak kesulitan mengungkapkan apa yang ia rasakan, sehingga besar kemungkinan hal ini akan menjadi trauma hingga mereka dewasa.
4. Minum minuman beralkohol
Kamu mungkin berpikir kalau hanya sekadar minum-minum tidak akan berdampak apa pun pada anak. Nyatanya, hal ini salah besar, lho. Anak yang tumbuh dari orang tua yang kecanduan alkohol bisa menjadi pribadi yang tertutup dan sulit memercayai orang lain.
Anak juga mungkin tumbuh dengan rasa takut, karena menyaksikan orang tuanya yang bersikap kasar saat mabuk. Hal ini membuat anak terus menghindari konflik dan konfrontasi hingga masa dewasanya.
5. Bercinta
Tidur satu kamar dengan anak atau lupa mengunci pintu kamar ketika berhubungan intim memungkinkan si kecil melihat orang tuanya sedang bercinta. Sebenarnya, bila anak berusia di bawah 3 tahun, bisa jadi ia tidak mengerti apa yang sedang orang tuanya lakukan dan akan cepat melupakannya.
Namun, ada baiknya kamu menanyakan apa saja yang anak lihat dan menjelaskan padanya bahwa itu adalah ekspresi cinta yang wajar dilakukan oleh orang dewasa yang telah menikah.
Jika si kecil sudah lebih besar dan mulai mengerti soal seksualitas, kamu perlu mengajaknya bicara untuk sekadar meluruskan pemikirannya. Buatlah ia mengerti dan menghargai privasi orang tuanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)