"Saya rasa waktu itu masih minim informasi LPDP kalau tidak salah masih angkatan PK 20-an. Zaman internet masih edgy kadang-kadang," ujar Imam dalam siaran YouTube LPDP dikutip Kamis, 2 Januari 2025.
Imam menuturkan poin paling krusial dalam tahapan seleksi beasiswa LPDP adalah wawancara. Lewat wawancara, pelamar mesti bisa menggambarkan dirinya hingga tujuannya dalam waktu singkat.
Menurut Imam, pelamar LPDP mesti memiliki latar belakang kuat. Misalnya, bagaimana peran di masyarakat selama hidup.
| Baca juga: Kisah Imam Santoso, Anak Petani Kejar Pendidikan Hingga Raih Doktor di Finlandia |
Saat melamar beasiswa S3 LPDP, Imam banyak menceritakan kegiatannya di ruang akademik dan non akademik. "Dari dulu aku sudah senang mengajar, tapi aku tak cuma mengajar. Aku ceritakan bagaimana aku menjemput bola. Pergi ke satu daerah dan memberikan edukasi," papar dia.
Imam mengaku sesi wawancara yang ia jalani terbilang lama. Dia menceritakan cara mengajak orang di sekitarnya untuk mau sekolah tinggi.
"Itu sejak S1 malah aku ajak orang-orang di sekitar untuk mau sekolah tinggi, di ITB, dan lain lain," jelasnya.
Dengan sekolah tinggi, kepada pewawancara ia menjelaskan, hal itu bisa memberikan dampak lebih luas. Keilmuan yang dimiliki seseorang pada tingkat tertentu bisa lebih memiliki kekuatan.
"Apalagi sekarang menjadi seorang dosen tentu jadi powerfull, kita ada pengalaman, seperti itu," ujar penerima beasiswa LPDP S3 di AAlto University Finlandia itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id