Jakarta: Indeks aktivitas literasi membaca (alibaca) di Indonesia masih rendah. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menilai ada peran orang dewasa atas minimnya minat baca anak-anak Indonesia pada saat ini.
"Kalau kita mau bangun literasi ini bukan salahnya adik-adik, ini salahnya orang dewasa. Orang dewasa selalu memberikan buku-buku yang orang dewasa inginkan adik-adik membacanya," kata Nadiem dalam siaran akun Instagramnya, saat mengajar di kelas virtual Kemenkeu Mengajar, Selasa 1 Desember 2020.
Misalnya saja di perpustakaan sekolah katanya. Sebenarnya tidak ada anak-anak yang ingin membaca buku-buku paket pelajaran yang memuat kurikulum pembelajaran.
"Uh, ada buku-buku paket, ah nafsu ingin banget baca, ya enggak lah," ungkap Nadiem.
Baca: Nadiem: Bahasa Sosialisasi Pencegahan Covid-19 Terlalu Rumit
Menurut Nadiem, perpustakaan seharusnya diisi dengan buku yang asyik bagi anak. Entah itu komik atau apapun bentuk literasi yang membuat anak tertarik. "Sehingga mereka mau nongkrong di situ (perpustakaan) dan mencintai buku-buku," sambung dia.
Selanjutnya, pembentukan cinta kepada buku dan dunia literasi juga harus dibentuk oleh orang tua di rumah. Nadiem meminta orang tua mulai membacakan buku kepada anaknya sejak lahir.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan