Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia: Definisi, Unsur, dan Ciri-ciri Teks Eksposisi

Medcom • 01 Juli 2022 15:12
Jakarta:  Sobat Medcom, dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 10 biasanya kamu akan bertemu dengan materi teks eksposisi.  Itu loh, teks yang berisi fakta dan informasi dalam sebuah paragraf.
 
Namun apakah kamu tahu apa sebenarnya teks eksposisi dan bagaimana ciri-cirinya agar bisa dibedakan dengan mudah. Untuk itu kita simak yuk artikel yang dilansir dari laman Zenius berikut ini:

Apa itu Teks Eksposisi?

Teks eksposisi adalah teks yang berisi sebuah informasi tentang sesuatu yang ada dan benar terjadi.  Paragraf sejenis ini merupakan salah satu jenis karangan yang bersifat nonfiksi.
 
Hal ini karena paragraf eksposisi berisi fakta-fakta yang benar-benar ada dan dapat dibuktikan. 
Tujuan dari teks eksposisi tentunya untuk menjelaskan informasi secara detail.

Informasi yang ditulis mengacu pada data serta fakta untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan para pembacanya.  Paragraf eksposisi ini biasanya menyajikan informasi berisi siapa, apa, kapan, ataupun di mana.

Contoh Teks Eksposisi

Thesis

Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi yang mencampurkan dua atau lebih sistem ekonomi. Pada umumnya, sistem ekonomi yang dicampurkan adalah sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi komando. 
 
Sistem ekonomi campuran membuat pemerintah dan swasta memiliki peran yang sama-sama penting dalam menggerakan perekonomian. Sistem ekonomi ini digunakan untuk menutupi kekurangan sistem ekonomi satu dan yang lainnya.
 
Kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi diakui pada sistem ekonomi ini meski intervensi pemerintah tetap diperlukan agar kegiatan ekonomi dapat memberi manfaat bagi masyarakat.

Penjelasan argumen

Negara yang menganut sistem ekonomi campuran secara historis, negara-negara yang menggunakan sistem ekonomi campuran adalah negara yang pada perang dunia ke II tidak berpihak ke blok barat (Amerika Serikat) maupun blok timur (Uni Soviet).

Beberapa negara tersebut antara lain adalah:

Indonesia
 
Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia disebut dengan sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi ini merupakan gabungan dari sistem ekonomi liberal dan komando dengan menjunjung tinggi asas-asas pada Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila ini juga sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 33 yang terkait dengan sistem ekonomi.
 
India
 
Pada awal kemerdekaannya, India menggunakan sistem ekonomi yang condong pada sosialis dengan mengacu pada kebijakan yang bersifat sosial-demokratis. Namun, hal ini menyebabkan lambatnya pertumbuhan dan maraknya korupsi pada pemerintahan India. Hingga pada tahun 1991, India melakukan liberalisasi ekonomi dan menjadi sistem ekonomi campuran.
 
Filipina
 
Sistem ekonomi yang digunakan di Filipina adalah sistem ekonomi campuran. Pemerintah mengatur kegiatan ekonomi swasta dengan tujuan agar Filipina dapat berpindah dari perekonomian yang mengedepankan agrikultur menjadi perekonomian yang mengedepankan sektor manufaktur dan jasa.
 
Malaysia
 
Malaysia mencampurkan dua sistem ekonomi yang mereka sebut dengan sistem ekonomi sara diri dan sistem ekonomi komersial. Sistem ekonomi sara diri maksudnya adalah pemenuhan kebutuhan sehari-hari melalui bercocok tanam, berkebun, dan perikanan. Jika ada kelebihan produksi baru akan dijual di pasar. Sedangkan sistem ekonomi komersial merujuk pada sistem ekonomi yang mengedepankan investasi asing dan penanaman modal.
 
Penegasan ulang
 
Sejatinya, negara-negara yang termasuk ke dalam GNB atau Gerakan Non-Blok lebih memilih untuk memakai sistem ekonomi campuran. Negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, India, Filipina, dan Malaysia lebih memilih untuk mencampurkan gerakan ekonomi yang dilakukan pemerintah dan swasta demi terciptanya kemakmuran masyarakat.
 
Selain negara-negara di atas, masih terdapat negara lainnya yang mengadopsi sistem ekonomi campuran seperti antara lain; Islandia, Swedia, Inggris, Perancis, dan lainnya. Pada negara yang menganut sistem ekonomi ini, akan ditemukan perusahaan swasta dan perusahaan milik negara yang keduanya bersama-sama menggerakkan perekonomian.

Berikut Unsur, Ciri, Struktur dan Pola-pola Teks Eksposisi:

Struktur Teks Eksposisi

Teks eksposisi memiliki struktur sendiri untuk memperjelas informasi yang diberikan kepada pembaca.  
 
1.   Thesis atau pendahuluan gagasan utama
Jika merujuk dari contoh teks eksposisi di atas, dalam awal penulisan teks eksposisi, penulis harus menjelaskan secara detail tentang informasi apa yang akan ia sampaikan
 
2.   Penjelasan atau pernyataan berupa argumentasi dari fakta yang ada
Teks eksposisi sudah pasti mengandung fakta yang benar-benar ada. Maka informasi dalam teks eksposisi ini harus dapat dipertanggungjawabkan.
 
3.   Penegasan ulang yang diperkuat dengan fakta
Di paragraf akhir teks eksposisi penulis harus menegaskan ulang tentang informasi yang terkandung dalam teks tersebut.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi 

1.   Berisi informasi dan pengetahuan
Ciri yang pertama dari teks eksposisi adalah mengandung pengetahuan dan informasi yang dapat diserap para pembacanya. Kandungan informasi tersebutlah yang mencirikan bahwa teks yang sendang anda baca adalah teks eksposisi
 
2.   Bentuk penulisan yang singkat, lugas, padat, dan jelas
Lugas artinya hanya menyampaikan hal-hal yang diperlukan saja. Begitu juga dengan ciri singkat, padat, dan jelas yang artinya teks eksposisi berisi informasi tanpa keluar dari topik pembahasan utama.
 
3.   Menggunakan bahasa yang baku
Penggunaan bahasa dalam teks eksposisi wajib menggunakan bahasa yang baku. Kosa kata yang dipilih pun bersifat santai dan mudah dipahami pembacanya.
 
4.   Besifat objektif dan tidak memihak
Poin penting dalam teks eksposisi adalah tidak ada opini didalamnya. Teks eksposisi hanya berisikan informasi dan fakta saja tanpa pendapat pribadi penulisnya.

Unsur-Unsur Teks Eksposisi

1.   Gagasan atau ide
Dalam penulisan teks eksposisi, gagasan atau ide merupakan dasar penulis dalam menuliskan buah pikirannya. Namun gagasan tersebut harus didukung oleh data dan fakta yang sebenar-benarnya
 
2.   Fakta
Fakta adalah seuatu kenyataan yang benar-benar terjadi dan dalam hal ini fakta tidak selalu berupa angka. Dalam penulisan teks eksposisi anda harus mencantumkan catatan kaki atau daftar pustaka untuk menghindari plagiasi

Pola Teks Eksposisi

1.   Pola Umum Khusus (Deduktif)
Dalam menulis menggunnakan pola artinya anda mengawali tulisan anda dengan ide dasar informasi terlebih dahulu.
 
2.   Pola Khusus Umum (Induktif)
Pola ini diawali dengan penjabaran secara detail terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan hal yang bersifat umum.
 
3.   Pola Ilustrasi
Dalam pola ini digunakan ilustrasi untuk memudahkan pembaca dalam menangkap maksud dari penulis. Terutama dalam pembahasan yang berat.
 
4.   Pola Perbandingan
Perbandingan yang ada dalam teks eksposisi artinya tulisan yang anda tulis membutuhkan suatu komparasi agar maksud dan informasi dapat ditangkap oleh pembaca.
 
Nah, paragraf eksposisi dapat ditulis dalam beberapa bentuk seperti esai, tajuk rencana atau editorial maupun tanggapan kritis. Karena teks ini harus berdasarkan fakta dan data maka penulis harus mengguanakan referensi dari sumber yang terpercaya. Jangan sampai anda ikut menyebarkan hoaks ya Sobat Medcom! (Syeha Alhaddar)
 
Baca juga: 5 Contoh Teks Pidato dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan