Jakarta: Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring masih berlangsung seiring belum berakhirnya pandemi covid-19 di Indonesia. Setidaknya sudah terdapat tiga kasus meninggalnya siswa diduga karena beratnya menjalani PJJ sejak semester baru di mulai pada Juli lalu.
Tingkat stres siswa belajar dari rumah menjadi fokus para guru. Guna menghindari 'korban' belajar daring, beberapa guru melakukan berbagai inovasi.
Baca: Pontang-panting Merancang Pembelajaran Daring
Salah seorang guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) SMA 77 Jakarta Pusat, Fajar Selawati (Sela) misalnya, memilih tidak memberikan tugas yang banyak kepada para muridnya. Durasi pengumpulan tugas juga diperpanjang hingga satu pekan.
"Memang banyak guru yang memberikan tugas tidak masuk akal, karena kesulitan saat menagajar. Kalau saya lebih fleksibel, tugas bisa dikumpulkan dalam satu minggu," kata Sela kepada Medcom.id saat ditemui di sekolahnya, Minggu, 15 November 2020.
Dia juga melakukan penyederhanaan materi mengajar. Model ini dipilih sesuai kebijakan pemerintah yang turut menyederhanakan kurikulum.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan