Selanjutnya, Nopi menyampaikan bahwa pertolongan pertama pada bunuh diri dapat dimulai dengan diri sendiri. Yang bisa dilakukan untuk membantu diri sendiri adalah sadari dulu apa yang sedang terjadi dengan memikirkan triggernya apa. Sensasi fisik dan emosi yang dipikirkan, serta pikiran yang muncul.
Kedua, mengalihkan pikiran saat muncul pikiran untuk bunuh diri. Hal ini bisa dilakukan dengan membuat daftar aktifitas untuk mengalihkan ide melukai diri sendiri. Terakhir adalah dengan menulis jurnal dan mencari bantuan.
Nopi menegaskan bahwa setiap orang bisa menjadi penolong pertama dan jangan remehkan kemampuan Anda untuk menolong OKBD (Orang dengan Kecenderungan Bunuh Diri) dan mencegahnya bunuh diri.
Baca: Pelajari 3 Bahasa Ini untuk Jadi Pemenang Persaingan Global
Prinsip dasar dalam Psychological First Aid (PFA), kata dia, adalah look atau amati yang dibutuhkan, kemudian berikan bantuan secukupnya, tidak terlalu banyak, juga tidak terlalu sedikit.
Lalu, listen yakni tidak perlu memaksa mereka untuk bercerita, dan jangan memaksakan bantuan karena mengambil jarak juga merupakan PFA. Selanjutnya, link, yakni apabila situasinya memungkinkan ajak untuk menemui professional.
Psikolog Nurul Kusuma menambahkan, bunuh diri dapat dicegah dengan menilai kemungkinan risiko bunuh diri, mendengarkan tanpa menghakimi, memberikan penghiburan (reassurance) dan informasi. Lalu, dorong untuk mencari bantuan profesional, dan melakukan self-help, serta melakukan strategi dukungan lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News