Kantor LIPI. Dokumentasi LIPI
Kantor LIPI. Dokumentasi LIPI

LIPI Dorong Kemitraan Riset Secara Alamiah

Ilham Pratama Putra • 26 Agustus 2020 10:06
Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mendorong mitranya di sektor riset inovasi untuk berjalan secara alami. Sejauh ini LIPI telah membangun relasi kemitraan dengan ragam peneliti maupun dengan industri dalam rangka komersialisasi.
 
"Kemitraan itu berbasis pada relasi yang alami," ujar Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko, dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 LIPI yang digelar secara virtual, Selasa, 25 Agustus 2020.
 
Handoko menjelaskan kemitraan riset yang alami tidak menekankan pada pembagian anggaran dana. Tapi ditekankan kepada kekuatan sumber daya manusia (SDM) serta infrastruktur yang dimiliki.

Menurutnya, kemitraan tersebut terjalin berbasis kesamaan visi dan misi. Dengan begitu, muncul mutualisme yang saling melengkapi agar kemitraan dapat berlangsung lama.
 
"Dengan begitu, kolaborasi akan lebih langgeng dan alami tidak hanya berbasis proyek," jelasnya.
 
Baca: Rumah Sakit Kontainer Rancangan Mahasiswa ITS Sabet Emas
 
Handoko menambahkan LIPI sebagai lembaga penelitian selalu terbuka untuk bekerja sama dengan semua pihak. Baik dalam konteks pengembangan SDM maupun komersialisasi produk riset inovasi.
 
 

Menurutnya, kehadiran LIPI memiliki peran penting dalam ekosistem riset. Sebagai lembaga riset besar, dia meyakini jika LIPI memiliki SDM peneliti dan infrastruktur yang lengkap.
 
Keterbukaan LIPI tidak hanya dari segi kemitraan. Namun pihaknya juga terbuka untuk memfasilitasi riset untuk pihak yang membutuhkan. Menurutnya, sudah selayaknya fasilitas riset di lembaga penelitian terutama LIPI harus bisa diakses secara luas.
 
"Lembaga harus terbuka sehingga infrastruktur yang ada di lembaga bisa dipakai teman kampus atau lembaga riset lain. Jadi tidak hanya oleh LIPI saja," jelasnya.
 
Pada kesempatan yang sama, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro menyampaikan LIPI harus menjaga marwah riset yang mendasar. Menurutnya, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berasal dari kemampuan pengembangan riset dasar yang potensial, untuk kemudian dilanjutkan ke tahap pengembangan.
 
Baca: Kemenristek Gandeng Lintas Kementerian Hadirkan Lima Inovasi Atasi Pandemi
 
Lebih lanjut, Bambang menekankan riset yang dilakukan hari ini, bukan lagi hasil kerja individu. Sebab Kompleksitas permasalahaan membuat individualisme peneliti akan berujung pada sulitnya mengejar kemajuan.
 
"Kolaborasi dan sinergi harus jadi keharusan dalam kegiatan penelitian," tutup Bambang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan