Mahasiswa ITB Tim Kanidin. DOK ITB
Mahasiswa ITB Tim Kanidin. DOK ITB

Jelly Skincare dari Daun Kelor Bikinan Mahasiswa ITB Sabet Juara 1 Pharmacy Competition 2023

Renatha Swasty • 17 April 2023 19:13
Jakarta: Sebanyak tiga mahasiswa Program Studi Sains dan Teknologi Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB) bernama “Kanidin” meraih Juara 1 sekaligus Best Presenter pada kategori Natural Development Case Study dalam Pharmacy Competition yang diselenggarakan Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya. Tim beranggotakan Kanita Prameswari, Nidenia Permata Putri, dan Adinda Mutiara itu mengusung formulasi sediaan farmasi dari bahan alam.
 
Lomba telah dilaksanakan sejak Maret 2023 untuk babak penyisihan hingga April 2023 untuk babak final. Dalam babak penyisihan, mereka diharuskan membuat produk sediaan farmasi yang dituangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah untuk diseleksi.
 
Saat final, mereka diharuskan mempresentasikan karya yang telah mereka buat di hadapan dewan juri dan 10 tim lainnya yang masuk ke tahap final. Tim Kanidin berhasil membuat produk Jelly Skincare Kanidin sebagai Solusi Anti Penuaan dan Agen Pencerahan Kulit.

Nidenia mengungkapkan alasan membuat skincare dalam bentuk jelly karena dirinya cukup malas menggunakan skincare oles yang harus dilakukan bertahap. Dia berharap skincare jelly yang dapat dimakan bisa memudahkan akses baik bagi dirinya maupun orang lain untuk menggunakan kapan pun dan di mana pun.
 
Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan skincare ini adalah daun kelor. Kebetulan, Tugas Akhir Nidenia ialah di bidang antioksidan.
 
"Dan aku tahu kalau daun kelor itu memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dan punya banyak sediaan yang sebenarnya bisa bermanfaat buat kulit, terutama untuk mencegah penuaan (anti-agin) dan pencerahan kulit (brightening),” papar Nidenia.
 
Selain itu, kemasan yang mereka buat juga memudahkan konsumen menggunakan skincare jelly tersebut. “Dari kemasan primer itu kita buatnya tuh memanjang buat jelly-jelly yang lucu untuk dimakan dan dari kemasan primer ini kita kumpulin di dalam kemasan sekunder box yang bisa dibuka dari samping untuk memudahkan easy access,” beber Adinda.
 
Tim Kanidin memberi kiat sukses mengikuti kompetisi farmasi. Kanita mengatakan sebenarnya dari keseluruhan karya tulis ilmiah yang dikirimkan saat perlombaan adalah ilmu yang sudah dipelajari saat perkuliahan, khususnya praktikum.
 
Sehingga, sebaiknya sebagai mahasiswa bisa mengikuti perkuliahan dengan serius dan mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari. Selain itu, perlu juga sering membaca jurnal ilmiah dan melakukan manajemen tim yang baik.
 
Tim Kanidin sangat senang dan bersyukur bisa melewati semua tahap hingga final untuk presentasi. Proses yang telah dilalui membuat mereka lebih terpacu mengikuti lomba-lomba lain. Selain itu, mereka juga bisa saling belajar dari tim lain untuk mendapatkan ilmu yang belum mereka dapatkan sebelumnya.
 
Baca juga: Bikin Prototipe Biosensor Pendeteksi Penyakit Malaria, Mahasiswa ITB Juara 1 Karya Tulis Ilmiah

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan