Ketua tim The Last Detectives ITS Andri Gunawan menjelaskan terdapat sekitar 700 laporan kehilangan barang yang telah dilaporkan kepada Satuan Keamanan Kampus (SKK) ITS sepanjang periode Januari-September 2024. Sistem pelaporan masih menggunakan Google Form.
Ini dinilai kurang efektif. Selain itu, kasus kehilangan yang belum terselesaikan masih tinggi.
“Laporan kehilangan dan penemuan barang hanya bisa diakses oleh SKK, sehingga informasi tidak tersebar ke seluruh sivitas akademika,” papar Andri dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Kamis, 23 Januari 2025.
Andri dan tim mengembangkan myITS Lost & Found untuk memperluas jangkauan informasi kehilangan barang yang telah dilaporkan. Layanan digital ini dapat diakses oleh seluruh kalangan menggunakan akun terintegrasi dengan portal myITS SSO.
Selain itu, terdapat pula agen atau administrator yang tersebar di berbagai unit dan departemen ITS yang bertugas membantu proses laporan. Petugas di Biro Sarana dan Prasarana ITS itu menuturkan terdapat dua menu utama dalam program myITS Lost & Found, yakni laporan kehilangan dan laporan penemuan.
Baca juga: ITS Bikin I-Tem Center, Platform yang Mudahkan Pengelolaan Acara di Kampus |
Untuk membuat laporan kehilangan, sivitas akademika ITS atau warga sekitar dapat mendatangi agen Lost & Found terdekat untuk membuat laporan. Laporan dibuat dengan mencantumkan informasi terkait jenis, deskripsi, dan lokasi kehilangan atau penemuan barang tersebut.
Pelapor juga mesti melampirkan dokumentasi barang guna memudahkan pengunjung web mengidentifikasi barangnya. Laporan yang telah diajukan akan diverifikasi oleh sistem agar dapat ditampilkan pada menu beranda, sehingga dapat diakses oleh seluruh pengguna.
Pada menu tersebut, terdapat kontak agen yang bisa dihubungi ketika menemukan barang yang hilang. “Sementara itu, pelaporan barang yang ditemukan memiliki teknis yang sama,” ujar Andri.
Dia mengakui awalnya ada tantangan pada proses implementasi, namun program ini dapat berjalan dengan bantuan berbagai pihak. Sosialisasi dilakukan untuk memberikan pengarahan dan pemahaman kepada agen di seluruh unit kerja ITS.
Saat ini, agen telah tersebar di tujuh unit kerja dan tujuh departemen di ITS. Angka ini diharapkan akan terus bertambah seiring dengan perkembangan ke depan
Inovasi karya tim The Last Detectives ITS ini menyabet prestasi dalam ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXVIII 2024. Tim yang juga beranggotakan Fikri Haykal SKom dan Samsul Arifin ini berhasil membawa pulang medali Emas pada kompetisi tahunan yang diselenggarakan di Bali pada Desember 2024 tersebut.
Adri mengatakan ke depan berbagai pembaruan akan ditambahkan pada myITS Lost & Found sebagai salah satu langkah ITS mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) 9 yang mendorong inovasi berkelanjutan. Selain itu, inovasi ini juga merupakan upaya ITS dalam mendukung keterbukaan informasi publik.
Dia berharap teknologi ini dapat menyelesaikan permasalahan kehilangan barang yang kerap terjadi di lingkungan ITS. “Selaras dengan slogan kami, yaitu barang hilang kembali pulang,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News