3.Raisa dan KECE
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bersama Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) menambah sejumlah fitur kepada dua unit Robot Medical Assistant ITS-Airlangga (RAISA). Hal ini jadi bagian pengembangan robot untuk menggantikan tenaga medis dalam menangani pasien virus korona (covid-19) itu.
(Robot Medical Assistant ITS-Airlangga (RAISA) Foto: ANTARA Foto/Moch Asim)
Selain ITS, Universitas Negeri Surabaya juga mengembangkan robot dengan fungsi yang sama yaitu, KECE. KECE memiliki kemampuan untuk membantu tenaga medis dalam mendistribusikan makanan, dan sterilisasi ruangan di rumah sakit.
.jpg)
(Robot KECE Unesa. Foto: Dok.Unesa)
4. GeNose C19 Inovasi UGM
Universitas Gadjah Mada (UGM) siap meluncurkan inovasi terbaru GeNose, yaitu berupa alat pendeteksi covid-19 hanya dengan menggunakan embusan napas saja. GeNose bekerja secara cepat dan akurat mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi covid-19 yang keluar bersama napas seseorang.
(GeNose inovasi UGM untuk alat deteksi covid-19 dengan menggunakan embusan napas. Foto: Dok. UGM)
Napas orang diambil di indera melalui sensor-sensor dan kemudian diolah datanya dengan bantuan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) untuk pendeteksian dan pengambilan keputusan. Selain unsur kecepatan dan keakurasian, GeNose didesain sangat handy sehingga dapat dioperasikan oleh seseorang secara mandiri dan efisien.
GeNose saat ini sudah mengantongi izin edar dan siap dipasarkan. Terbaru, GeNose digunakan dalam layanan kereta api untuk mendukung screening covid-19 dan bakal tersedia di 44 stasiun.