Ilustrasi/Medco,
Ilustrasi/Medco,

Apa Itu Majas Metafora? Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya Dalam Bahasa Indonesia

Citra Larasati • 04 Oktober 2025 16:22
​Jakarta: Dalam dunia bahasa dan sastra, cara kita memilih dan merangkai kata memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan dan maknanya. Dalam karya puisi misalnya, keindahannya sering tercipta melalui penggunaan gaya bahasa, salah satunya majas metafora.
 
Dengan majas metafora, kalimat yang sederhana bisa berubah menjadi ungkapan penuh makna dan perasaan. Lalu, apa sebenarnya majas metafora itu? Yuk, simak penjelasan dan contohnya yang dirangkum dari laman Ruangguru berikut ini.
 
Sebelum masuk ke pembahasan metafora, mari pahami terlebih dahulu arti kata majas. Majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk memperindah, memperkuat, atau menegaskan makna dalam sebuah kalimat. Ada banyak jenis majas, dan salah satunya adalah metafora.

Pengertian Majas Metafora

Majas metafora adalah gaya bahasa yang menggunakan perumpamaan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan suatu hal. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), metafora merupakan pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti sebenarnya, melainkan sebagai penggambaran berdasarkan kesamaan atau perbandingan.

Contoh kalimat majas metafora: “Waktu adalah uang yang tidak boleh disia-siakan.” Ungkapan ini menunjukkan bahwa waktu sama berharganya dengan uang.

Ciri-ciri Majas Metafora

  1. Membandingkan dua hal secara langsung.
  2. Perbandingan dapat berupa sifat, bentuk, kondisi, maupun aktivitas.
  3. Tidak menggunakan kata hubung atau konjungsi.
Diungkapkan secara langsung tanpa kata-kata pembanding: “seperti”, “bagaikan”, “bak”, atau “laksana”. Menggunakan frasa atau ungkapan yang bermakna kiasan.

Contoh Majas Metafora beserta Artinya

  • Ayah naik pitam ketika melihat adiknya membolos sekolah. (Artinya: Ayah marah sekali. Naik pitam = marah besar, emosi, panas hati.)
  • Lelaki tua itu hidup sebatang kara di gubuk kecil. (Artinya: Lelaki tua itu hidup sendirian. Sebatang kara = hidup sendiri tanpa keluarga.)
  • Rina terkenal sebagai kembang desa yang menawan. (Artinya: Rina adalah gadis cantik yang terkenal di lingkungannya. Kembang desa = gadis tercantik di desa.)
  • Ia sering makan hati karena ucapan sahabatnya yang pedas. (Artinya: Ia merasa sedih atau tersinggung. Makan hati = sedih, susah hati, mendongkol.)
  • Anak itu benar-benar kepala batu, sulit sekali diatur. (Artinya: Anak itu keras kepala. Kepala batu = sulit diatur, tidak mau mendengarkan saran.)
  • Anggota sekte itu sudah dicuci otak pemimpinnya. (Artinya: Anggota itu pikirannya dipengaruhi secara paksa. Cuci otak = memengaruhi pikiran orang lain tanpa persetujuan.)
  • Mereka merayakan ulang tahun pertama buah hati mereka. (Artinya: Mereka merayakan ulang tahun pertama anaknya. Buah hati = anak.)
  • Polisi berusaha menyelesaikan kasus itu dengan kepala dingin. (Artinya: Polisi menyelesaikan masalah dengan sabar. Kepala dingin = sabar dan tenang.)
  • Kabar burung tentang kenaikan harga membuat warga panik. (Artinya: Warga panik mendengar rumor kenaikan harga. Kabar burung = rumor atau gosip yang belum tentu benar.) (Alfi Loya Zirga)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan